Cek Fakta Aksi 22 Mei: Polisi dan TNI Disebut Serang Masjid, Begini Penjelasan Polri
Sebuah akun mengunggah beberapa video dengan narasi terjadi penembakan peluru dan gas air mata di Masjid Al Makmur Tanah Abang, Jakarta Pusat.
TRIBUNSOLO.COM - Polisi dan TNI dikabarkan menyerang masjid saat mengamankan aksi massa unjuk rasa di Jakarta pada Selasa (21/5/2019) malam.
Informasi itu beredar luas di media sosial.
Dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com, sebuah akun mengunggah beberapa video dengan narasi terjadi penembakan peluru dan gas air mata di Masjid Al Makmur Tanah Abang, Jakarta Pusat.
• Anies Baswedan Soal Korban Aksi 22 Mei di Jakarta: 80 Orang Masih Dirawat di RSUD Tarakan
Disebutkan pula bahwa di lokasi kejadian ditemukan lima butir peluru sebagai barang bukti tembakan yang dilakukan anggota polisi.
Namun, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Muhammad Iqbal membantah ada anggotanya yang menyerang masjid.
Narasi yang beredar
Beragam narasi tersebar melalui media sosial tentang aksi penembakan peluru dan gas air mata yang terjadi di sebuah masjid dilakukan oleh anggota Brimob yang bertugas mengamankan aksi massa di Jakarta.
Narasi itu menyertai beberapa video amatir yang sempat direkam oleh orang yang saat itu berada di dalam Masjid Al Makmur, Tanah Abang.
Berdasarkan video, terdengar beberapa kali suara letusan senjata api di luar masjid.
• Ada Demo 22 Mei di Jakarta, Pengamanan Kantor KPU dan Bawaslu Solo Tetap Sama Seperti Hari Biasa
Kemudian, puluhan orang terlihat memasuki area masjid untuk menghindari tembakan gas air mata yang dikeluarkan polisi.
Di video terakhir, ditampilkan lima butir peluru yang ditemukan di sekitar masjid sebagai bukti benar telah terjadi penembakan di sana.
Hasil penelusuran Kompas.com
Dalam keterangan pers di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan HAM pada Rabu (22/5/2019) siang,
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal membantah adanya serangan personel Brimob terhadap masjid.
"Saya bantah bahwa Brimob tidak pernah menyerang masjid, teman kami, rekan kami, TNI juga tidak pernah menyerang masjid, tapi diviralkan menyerang masjid," ujar Iqbal.
• Aksi Massa 22 Mei di Pontianak, Pos Polisi Dibakar Sekelompok Orang Tak Dikenal