Bom Bunuh Diri di Kartasura
Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura Sadar dan Bisa Berkomunikasi saat Dirawat di RSUD dr Moewardi
Saat datang, menurut Eko, pelaku mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya antara lain tangan, kaki, hingga perut.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Saat tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moewardi Solo, terduga pelaku bom bunuh diri di Pos Pengamanan (Pospam) Tugu Kartasura Sukoharjo, Rofik Asharudin, dalam kondisi sadar dan bisa berkomunikasi.
Hal tersebut diungkapkan Kasubbag Hukum dan Humas RSUD Dr Moewardi, Eko Haryati, kepada TribunSolo.com, Selasa (4/6/2019) siang.
"Kondisi pelaku baik, kesadarannya baik, kooperatif baik," ujar Eko.
"Kalau saat ditanya dijawab, kalau tidak ditanya tidak dijawab," lanjutnya.
• Kata Polri soal Dugaan Keterkaitan Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura dengan Kelompok Terorisme
Sedangkan saat datang, kondisi pelaku dianggap tidak terlalu parah.
"Pelaku sadar, kalau dari melihat parahnya tidak parah karena sadar penuh dan bisa diajak komunikasi," katanya.
Saat datang, menurut Eko, pelaku mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya antara lain tangan, kaki, hingga perut.
Sempat dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo pada pukul 01.00 WIB dini hari, pelaku bom bunuh di Pospam Tugu Kartasura lantas dipindahkan ke RS Bhayangkara Prof Dr Awalodin Djamin di Semarang
Pemindahan pelaku dilakukan pada pukul 04.00 WIB pagi. (*)