Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Lima Mahasiswa UNS Inisiasi Jebres Berkilau, Berikan Pelatihan Pengolahan Sampah Jadi Kreasi Kreatif

"Yang mana telah dilatihkan kepada warga RW 23 dengan mendatangkan Komunitas Kresek," katanya.

Penulis: Eka Fitriani | Editor: Garudea Prabawati
TribunSolo.com/Eka Fitriani
Mahasiswa UNS saat berikan pelatihan pengolahan sampah kepada PKK Kelurahan Jebres, Rabu (19/6/2019) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebanyak lima mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang berhasil menyabet satu prestasi di tingkat nasional dengan lolos pendanaan program Kreatifitas Mahasiswa (PKM), terus berkomitmen untuk mengajak masyarakat peduli terhadap sampah.

Melalui program Jebres Berkilau, kelima mahasiswa tersebut, yakni Raden Roro Ilma Kusuma Wardani, Irfina Widya Istiqomah, Eka Nurmala Sari, Wiji Tuhu Utami dan Marfuah Shalihah terus aktif memberikan pelatihan kepada masyarakat, khususnya dalam hal pengolahan sampah.

Program yang dilakukan Ilma bersama tim terdiri atas empat program utama itu Raih Sampah (Raisa), Raih Minat (Raina), Raih Keterampilan (Raika) dan Saka Expo.

Sedangkan untuk program raih minat (Raina) dilaksanakan dengan menggandeng PT Pegadaian (Persero) untuk program menabung sampah menjadi emas.

Program bank sampah juga akan dikembangkan ke arah nabung sampah untuk sembako, beli pulsa dengan sampah serta sedekah sampah.

"Sedangkan untuk program Raih Ketrampilan (Raika) dilakukan dengan memberikan pelatihan pengolahan sampah menjadi kreasi kreatif," kata dosen pembimbing tim, Eksa Rusdiyana M.Sc Rabu, (19/6/2019) siang.

"Yang mana telah dilatihkan kepada warga RW 23 dengan mendatangkan Komunitas Kresek," katanya.

Sesuai amanah dari DPRD bahwa paling tidak satu RW harus memiliki satu bank sampah.

Di mana diketahui pada kondisi yang lain keberadaan bank sampah yang sudah ada di masyarakat kekurangan pasokan sampah.

Sedangkan, kegiatan kampanye telah dilakukan tim kepada 130 mahasiswa UNS pada tanggal 15 Juni, kepada 150 anggota PKK Kelurahan Jebres dan PKK RW 23 pada Minggu 16 Juni 2019.

“Program ini merupakan bentuk rekayasa sosial yang perlu mendapat dukungan semua elemen masyarakat di Jebres,", katanya.

Mengetahui program PKM sendiri diselenggarakan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tahun 2019.

Kelima mahasiswa ini mengambil proposal dengan judul Kampung Sampah Program Komersialisasi Sampah Masyarakat di Sawah Karang.

Judul proposal tersebut didasari oleh kesadaran masyarakat terhadap sampah yang masih sangat rendah. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved