Ratusan Seniman Solo Raya Berkumpul di Klaten, Tolak Kekerasan Terhadap Seniman

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Ratusan pelaku seni di Solo Raya melakukan aksi damai di Klaten, Rabu (1/10/2025). 

Mereka berkumpul di Alun-alun Kabupaten Klaten yang berjarak 50,9 km dari Kota Solo.

Aksi ini dilakukan, usai kejadian viral pengeroyokan pemain ketipung yang terjadi di Kecamatan Kalikotes pada 28 September 2025.

Kordinator aksi, Kombang mengatakan aksi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada korban. 

"Kita mengadakan aksi damai atau solidaritas, karena meskipun kita banyak orang beda nyawa tapi satu jiwa," ujarnya. 

"Jadi ketika ada teman-teman kita yang terkena musibah, kita selalu menunjukkan kepedulian," tambahnya. 

Baca juga: Tersangka Pengeroyokan Pemain Ketipung di Klaten Terungkap: Warga Kalikotes dan Klaten Selatan

Peserta aksi sendiri, diikuti sekitar 500 seniman asal Klaten, Boyolali, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Solo.

Ada juga seniman asal Salatiga, Yogyakarta, maupun Jawa Timur. 

Setelah berkumpul dan melakukan orasi di Alun-alun, para peserta aksi melanjutkan kegiatan dengan silaturahmi ke rumah korban. 

Korban sendiri diketahui berinisial RW (23) warga Kecamatan Klaten Tengah, ia dikenal dengan nama panggung Kirun. 

Kombang menegaskan, keamanan para seniman saat pentas merupakan hal terpenting. 

"Harapan kami sebagai seniman agar nanti keamanan lebih dijamin untuk kita dalam bekerja atau nyambut gawe itu bisa nyaman, aman, selamat. Dan tentu saja tidak ada lagi aksi-aksi atau insiden, yang yang merugikan bagi teman-teman seniman," pungkasnya.

Kursi Lipat Jadi Barang Bukti

Sebuah kursi lipat merah menjadi barang bukti kasus pengeroyokan pemain ketipung di Kabupaten Klaten.