Tips dari Petugas Gunung Slamet Agar Barang-barang Pendakian Tidak Hilang Dicuri
Ardiansyah meminta pendaki tidak meninggalkan barang-barang di tenda atau pos di jalur pendakian.
TRIBUNSOLO.COM - Terduga pelaku pencurian di jalur pendakian Gunung Slamet, Jawa Tengah telah ditangkap, namun pendaki tetap diminta meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang.
Pengelola Pos Pendakian Gunung Slamet via jalur Bambangan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Ardiansyah mengungkapkan kasus pencurian di jalur pendakian telah terjadi sejak akhir 2017 lalu.
"Kami selaku pengelola tetap kasih imbauan, tetap jaga barang masing- masing walaupun tersangka sudah diamankan untuk antisipasi ada sindikat pencuri lainyanya," kata Ardiansyah saat dihubungi, Jum'at (21/6/2019).
• Cerita Yuki Kato Berhasil Taklukkan Gunung Slamet hingga Rencana Naik Gunung Lagi
Ardiansyah meminta pendaki tidak meninggalkan barang-barang di tenda atau pos di jalur pendakian.
Apabila akan ditinggal, pastikan barang-barang tersebut dalam kondisi aman.
"Untuk para pendaki yang mau naik, barang barang yang mau ditinggal di tenda atau di pos harus waspada dan berhati-hati. Kalau perlu itu digembok tenda atau yang lainnya," ujar Ardiansyah.
Ardiansyah mengaku selama ini telah menerima banyak laporan kasus pencurian tersebut.
Namun pihaknya hanya sebatas mendata berbagai macam barang yang hilang.
• Pendakian Gunung Slamet via Jalur Bambangan Kembali Dibuka
Menurut Ardiansyah, sebagian besar pendaki yang melaporkan kehilangan peralatan pendakiannya saat berada dalam perjalanan pendakian Gunung Slamet.
Pada jalur tersebut terdapat tiga percabangan.
"Hilangnya saat di perjalanan, di atas ada persimpangan, rata rata barang barang pendaki yang merasa kehilangan itu setelah percabangan itu. Di atas ada tiga jalur percabangan," kata Ardiansyah. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pendaki Gunung Slamet Kerap Kecurian, Ini Tips Mengantisipasinya"
Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain