Update Sidang MK Terbaru
Jokowi-Maruf Tanggapi Hasil Sidang MK: Tak Ada Lagi 01 dan 02, Prabowo-Sandi Memiliki Kebesaran Hati
Jokowi juga menekankan bahwa setelah ini tidak ada lagi istilah 01 dan 02. Ia juga menyebut, Prabowo-Sandi memiliki tujuan yang sama membangun bangsa.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNSOLO.COM - Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin menggelar jumpa pers usai sidang putusan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (27/6/2019) malam.
Jumpa pers Jokowi-Ma'ruf digelar di kawasan Bandara Halim Perdanakusuma.
Saat menyampaikan keterangan persnya, Jokowi hanya ditemani oleh Ma'ruf Amin.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi bersyukur karena bangsa Indonesia telah selesai melewati proses pemilu dari awal hingga akhir.
• Detik-detik Putusan Sidang MK, Tak Ada Komunikasi Khusus dari Keluarga Besar Jokowi di Solo
"Proses pilpres dan legistaif yang kita lalui telah menjadi pelajaran dalam berdemokrasi di negara kita," kata Jokowi membuka pidatonya, Kamis malam.
"Rakyat sudah berbicara, rakyat sudah berkehendak, rakyat sudah memutuskan dan telah diteguhkan dalam jalur konstitusi."
"Kita telah melampaui tahapan pendaftaran, kampanye, pencoblosan, penghitungan suara, penetapan hasil, pengawasan oleh Bawaslu serta penyelesaian sengketa pilpres."
"Semua tahapan telah kita jalani secara terbuka, transparan secara konstitusional."
Jokowi juga mengajak semua pihak untuk menghormati hasil putusan dari MK.
"Syukur alhamdulillah kita sama-sama mengetahui hasil dari Mahkamah Konstitusi."
"Putusan MK adalah putusan yang bersifat final dan seharusnya dihormati dan dilaksanakan bersama-sama."
"Keberhasilan bangsa Indonesia yang menyelenggarakan pemilu yang jujur dan adil patut kita syukuri bersama," imbuhnya.
Jokowi juga berterimakasih kepada para pihak yang bertanggungjawab dalam penyelenggaraan pemilu.
"Terima kasih kepada KPU, Bawaslu dan DKPP melalui perannya masing-masing menyelenggarakan pemilu yang jujur dan adil."
"Terimakasih juga kepada TNI dan Polri yang mengamankan jalannya pemilu."