BNN Jateng Waspadai Penyelundupan Narkoba Lewat Dubur
BNN Jateng Waspadai Penyelundupan Narkoba Lewat Dubur, Kepala BNN Provinsi Jateng, Brigjend Pol Benny Gunawan
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mewaspadai pelaku penyelundupan narkotika obat bahaya (narkoba) semakin gencar.
Salah satunya adalah pengiriman narkoba yang dibawa kurir dengan cara dimasukkan dalam dubur.
"Modusnya baru antara lain melalui dubur yang cukup fantastis ditangkap di Semarang," ungkap Kepala BNN Provinsi Jateng, Brigjend Pol Benny Gunawan saat kampanye anti narkoba di area car free day (CFD), Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu (30/6/2019).
Dia menerangkan, pengungkapan kasus penyelundupan narkoba melalui dubur berupa sabu-sabu seberat 250 gram yang dibawa oleh kurir melalui Bandara Ahmad Yani Semarang.
"Kurir tersebut ditangkap saat turun di Bandara Ahmad Yani Semarang usai terbang dari Batam," terang Benny.
• Angka Kriminalitas di Kota Solo Tertinggi Kedua di Jawa Tengah, BNN Gencarkan Kampanye Antinarkoba
Dirinya menjelaskan, sebenarnya modus mengirimkan sabu dengan dimasukkan dalam dubur tersebut bukan merupakan hal baru di Indonesia.
"Tetapi ini yang baru pertama diungkap di Jateng," aku dia.
Selama kurun waktu bulan Januari - Juni 2019, Benny menuturkan terdapat 15 orang pelaku penyalahgunaan narkoba.
"Barang bukti itu cukup banyak, jadi jumlahnya lebih dari 5 kg di provinsi Jateng," katanya.
Sedangkan untuk saat ini, jenis narkoba yang paling banyak dipakai yakni sabu dan ekstasi. (*)