Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Musim Haji 2019

Tukang Becak Naik Haji: Tabung Uang di Dalam Bambu Selama 28 tahun Berawal dari Rp 1000

Walaupun berprofesi sebagai tukang becak dia bisa naik haji dengan modal kepasrahan pada Allah SWT.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Garudea Prabawati
TribunSolo.com/Ryantono
Sureto berpamitan pada keluarganya.  

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sureto (52) warga Kalibening, Banjarnegara, Jawa Tengah membuktikan tidak ada hal yang mustahil dengan niat.

Walaupun berprofesi sebagai tukang becak dia bisa naik haji dengan modal kepasrahan pada Allah SWT.

Selama 28 tahun dia berusaha memeras keringat mengumpulkannya sedikit demi sedikit pundi-pundi rupiah.

"Saya niatkan sejak tahun 1990 saya nabung di dalam bambu saya bolong yang buat tiang kandang kambing itu," papar Sureto (52) ditemui TribunSolo.com di Embarkasi Solo, Sabtu (27/7/2019).

Sureto (52) ditemui TribunSolo.com di Embarkasi Solo, Sabtu (27/7/2019).
Sureto (52) ditemui TribunSolo.com di Embarkasi Solo, Sabtu (27/7/2019). (TribunSolo.com/Ryantono)

Seberapapun hasil narik becak dia sisihkan untuk impiannya beribadah haji.

"Awal saya nabung hanya Rp 1000 itu mulai tahun 1991," kata Sureto.

Dari hasil tabungan tersebut, Sureto bisa mendaftar haji pada 2011 dan pelunasan dilakukan pada 2019 ini.

Total 21.858 Calon Haji Tiba di Tanah Suci

"Walaupun kekurangan memang saya tetap atur bagaimana saya bisa datar dan naik haji," papar Sureto.

"Saya pernah alami kesulitan untuk makan pas-pasan tapi Alhamdulillah semua bisa saya lewati sampai saat ini dan keluarga mendukung semua," katanya. 

Saat ini perasaan Sureto bercampur tidak menyangka impiannya tiba-tiba terwujud dan saat ini tinggal selangkah lagi dia sampai ke Tanah Suci.

Semua usaha untuk mewujudkan berhaji bisa terpenuhi dan dikabulkan oleh Allah SWT.

Wagub Jateng Taj Yasin Apresiasi Kinerja Kantor Imigrasi Surakarta terkait Pelayanan Haji

"Saya kadang sampai menangis untuk minta Allah kabulkan saya bisa naik haji," terang Sureto.

Sureto bercerita tidak ada yang lain menguatkan niatnya kecuali menjalankan ibadah haji.

"Saya ingin sekali tidak ada yang lain untuk menjalankan ibadah haji ini, itu yang menguatkan saya," papar Sureto.

Sureto memiliki Istri bernama Jumaisah (52).

Selain itu, dua anak yakni Devid Nur Miftahul Jannah (27) sudah menikah dan Johan Nur Aroyan (25).

"Saya punya cucu 2 itu," papar Sureto. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved