Pemilu 2019
Kekecewaan Putri Amien Rais, Tasniem Rais soal Visi-Misi Jokowi yang Bakal Diwakili Timses
Putri Amien Rais, Tasniem Fauzia Rais, mengaku kecewa dengan keputusan Jokowi yang meminta timsesnya untuk menyampaikan visi-misi pada debat Pilpres.
Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM - Putri Amien Rais, Tasniem Fauzia Rais, menuliskan surat terbuka turut menanggapi soal penyampaian visi-misi capres dan cawapres jelang debat Pilpres 2019.
Tasniem memberi tanggapannya dengan mengunggah gambar layar tangkap cuitan Juru Bicara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dahnil menyebut bahwa pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin menyerahkan penyampaian visi-misi kepada timsesnya.
• Pidato Lantang sambil Lempar Mikrofon ke Atas, Amien Rais: Insya Allah Ganti Presiden
Sementara pasangan Prabowo-Sandi akan menyampaikan secara langsung.
Dahnil menyebut pasangan nomor urut 02 tersebut dengan kalimat tanpa stuntman.
Cuitan Dahnil tesebut berbunyi sebagai berikut:
• Fahri Hamzah Kritik Visi-Misi Jokowi dan Prabowo: Dua-duanya tak Tau Bagaimana Tuntaskan Korupsi
"BPN @prabowo @sandiuno meminta penyampaian visi misi tanggal 9 Jan 2019 disampaikan langsung oleh Capres/Cawapres bukan stuntman (Timses).
Namun, ternyata tdk menemukan kata sepakat.
TKN 01 tetap meminta diwakili Timses. Sehingga @KPU_ID membatalkan penyampaian visi misi tsb," tulis Dahnil Anzar, Sabtu (5/1/2019).
• KPU akan Kirim 2 Model Pertanyaan Debat Pilpres ke Pasangan Calon
Tasniem kemudian menuliskan pendapatnya terkait keputusan timses Jokowi-Ma'ruf Amin tersebut.
Putri Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyebut seharusnya penyampaian visi dan misi dilakukan langsung oleh capres.
Bukannya diwakili oleh tim sukses.
• Tanggapi Surat Terbuka, Sandiaga Uno Mengaku Amien Rais adalah Penyemangat Tim Prabowo-Sandi
Tasniem juga mempertanyakan peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait keputusan pasangan nomor urut 01 tersebut.
Begini tanggapannya yang dituliskan Tasniem pada Minggu (6/1/2019):
"Debat capres harusnya antara capres.