Pasar Triwindu Solo Sediakan Berbagai Barang Antik Termasuk Piring dan Keris
Harga barang-barang antik itu bervariasi, puluhan ribu rupiah hingga jutaan rupiah.
Penulis: Labibzamani | Editor: Junianto Setyadi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Labib Zamani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Jumat (25/3/2016) siang, pasar tradisional di kawasan Ngarsopuro, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, didatangi banyak orang.
Pasar tradisional berlantai dua yang buka setiap hari pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB itu terdiri dari sekitar 200 kios.
Para pembeli maupun orang yang datang untuk melihat-lihat, tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari mancanegara.
TRIBUNSOLO.COM/LABIB ZAMANI
ANTIK - Inilah sebagian barang yang dijual oleh para pedagang di Pasar Triwindu, Solo.
Mereka, antara lain, dari Australia, Jepang, Malaysia, Amerika Serikat, dan berbagai negara Eropa.
Pasar tradisional di sebelah selatan Pura Mangkunegaran itu bernama Pasar Triwindu.
Berbagai barang antik dijual di sana, termasuk barang-barang perlengkapan rumah tangga.
Misalnya gelas antik, piring antik, kaca cermin antik, lampu panjang antik, keris, lukisan, keramik, sepeda ontel, patung, dan topeng antik.
Harga barang-barang antik itu bervariasi, puluhan ribu rupiah hingga jutaan rupiah.
TRIBUNSOLO.COM/LABIB ZAMANI
PEDAGANG - Seorang pedagang Pasar Barang Antik Triwindu, Hamid.
Seorang pedagang Pasar Triwindu Solo, Hamid (40), mengaku, sudah lama berjualan barang antik di Pasar Triwindu.
"Sudah 40 tahun saya jualan barang-barang antik di sini," kata ketua Paguyuban Pasar Triwindu itu, kepada TribunSolo.com di kiosnya, Jumat (25/3/2016).
Selain dipakai para pedagang yang menjual barang-barang antik, di Pasar Triwindu juga ada orang yang melayani jasa servis dan pertukangan.
"Kuliner juga ada di sini, misalnya nasi pecel," ujar Hamid.(*)