Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kenali Peran Mahout, Si Pawang Gajah

Biasanya di India menjadi mahout dimulai sejak masa kanak-kanak.

Penulis: Imam Saputro | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/IMAM SAPUTRO
PAWANG GAJAH - Mahout gajah di Taman Satwa Taru Jurug yang sedang mengendalikan gajah untuk praktik Pelatihan Manajemen Gajah di Lembaga Konservasi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Istilah mahout diperuntukkan bagi orang yang mengurus gajah di lembaga koservasi.

“Kalau di kebun binatang biasanya disebut pawang atau keeper, tapi istilah itu sekarang sudah mulai ditinggalkan, jadi sekarang disebutnya mahout," ujar Kepala Bidang Pelatihan dan Penelitian PKBSI, Dr dr Ligaya Tumbelaka di sela Pelatihan Manajemen Gajah di Lembaga Konservasi dilakukan di Taman Satwa Taru Jurug Solo.

Tugas mahout sebagai orang yang berhubungan langsung dengan gajah sangat penting.

Mahout bertugas merawat gajah, termasuk menjaga kenyamanan kandang, menjaga kesehatan gajah, dan juga memonitoring reproduksi gajah.

Menurut Wikipedia, Mahout atau pawang gajah adalah orang yang mengemudikan gajah.

Kata mahout berasal dari bahasa Hindi, mahaut dan mahavat.

Biasanya di India menjadi mahout dimulai sejak masa kanak-kanak.

Alat yang biasa digunakan oleh seorang mahout adalah rantai dan Aṅkuśa (atau ankus, anlius).

Aṅkuśa adalah sebuah kait logam yang digunakan dalam melatih dan mengendalikan gajah dengan cara menusukkannya di kepala gajah. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved