Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bom Bunuh Diri di Mapolresta Solo

Pelaku Bom di Solo Ternyata Satu Kampung Beda RW dengan Bahrun Naim, Terduga Dalang Bom Thamrin

Jika ditilik dari data domisilinya tersebut, ternyata Nur Rohman masih satu kampung dengan Muhammad Bahrun Naim.

Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
Facebook

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Hanang Yuwono

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kasus bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah, telah menyita perhatian publik dalam negeri.

Namun, ada fakta menarik terkait pelaku bom bunuh diri di Solo tersebut yang diduga bernama Nur Rohman.

Adapun berdasarkan data Kartu Tanda Penduduk (KTP) Nur Rohman, dia berstatus sebagai warga RT01/RW 12 Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, Jateng.

Jika ditilik dari data domisilinya tersebut, ternyata Nur Rohman masih satu kampung dengan Muhammad Bahrun Naim.

Sekilas mengenai Bahrun Naim, namanya dikenal sebagai otak serangan teror Jakarta pada 15 Januari 2016 lalu.

Naim juga sering dikaitkan dengan kelompok jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Santoso dan berbaiat pada ISIS.

Bahrun Naim pernah ditangkap Detasemen Khusus 88 (Anti-Teror) lantaran terbukti menyimpan 533 butir peluru laras panjang kaliber 7.62 mm, dan 31 butir peluru kaliber 9 mm.

Karena perbuatannya tersebut, maka ia dijatuhi hukuman penjara selama 2 tahun.

Kiprah Bahrun Naim kemudian berlanjut saat ia pergi ke Suriah demi bergabung dengan NIIS pada tahun 2014.

Ia juga terkenal sebagi seorang blogger yang berpaham radikal dengan tulisan kontroversial seputar serangan di Paris tahun 2015.

Beranjak pada 14 Januari 2016, terjadi rentetan peristiwa yang mengakibatkan sedikitnya enam ledakan dan juga penembakan di sekitaran Plaza Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Tercatat, ada ledakan di dua tepat, yaitu Menara Cakrawala, gedung sebelah utara Sarinah, dan sebuah pos polisi di depan gedung tersebut.

Atas insiden ini, sedikitnya delapan orang (empat pelaku penyerangan dan empat warga sipil) yang dilaporkan tewas dan 24 lainnya mengalami luka-luka.

Nama Bahrun Naim disebut-sebut sebagai dalang di balik aksi terorisme tersebut.

Satu Kampung Hanya Beda RW

Muhammad Bahrun Naim alias Anggih Tamtomo alias Abu Rayan (32) sampai saat ini masih tercatat sebagai warga RT 01/01 Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

Dikutip dari TribunJateng, alamat rumah tersebut merupakan kediaman pribadi kedua orangtua Naim, bernama Fathurahman dan Siti Thoyyibah.

Sementara itu menilik dari data KTP Nur Rohman terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, ia berdomisili di RT 01/12 Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

Bahkan menariknya lagi menurut tetangga Nur Rohman, pria ini pernah menjabat sebagai ketua RT di tempatnya.

Namun seperti yang diberitakan sebelumnya, Nur Rohman sudah menghilang dari Sangkrah sejak tahun 2015 silam.

Pada waktu selanjutnya, terdengar kabar bom meledak di dekat Pusat Pertokoan Sarinah Jakarta, dan penemuan bom rakitan di Semanggi, Pasar Kliwon, Solo.

Nur Rohman juga diketahui memiliki satu istri dan dua orang anak.

Sama dengan Nur Rohman yang sudah tidak pernah pulang ke Sangkrah, Bahrun Naim kini dikabarkan memilih menetap di Suriah.

Kaitan Nur Rohman dengan Bahrun Naim

Pada jumpa pers di Mapolresta Surakarta, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Tito Karnavian mengungkapkan jika Nur Rohman masih satu jaringan dengan Abu Musaf.

Abu Musaf juga memiliki kaitan erat dengan Bahrun Naim.

Di mana Abu Musaf memiliki garis komando yang sama dengan Bahrun Naim.

Terduga pelaku bom bunuh diri adalah warga Solo yang sempat melarikan diri pada penangkapan enam bulan lalu.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved