Begini Tingkah Tak Biasa Pawang Ular di Sragen Sebelum Tewas Dililit Ular Hasil Tangkapannya
Adapun jenazah Kenyuk sudah dimakamkan di pemakaman umum Kampung Tempel, Kroyo, Karangmalang, Sragen.
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN – Tewasnya Budiyanto alias Kenyuk, mengejutkan rekan-rekannya.
Kenyuk adalah pawang ular asal Kampung Mojoloyo yang tewas dililit ular sanca kembang, hasil tangkapannya di Desa Purworejo, Karangmalang, Sragten, Jateng, Selasa (26/7/2016) malam,
Pasalnya, ular sanca kembang sepanjang 3,5 meter itu bukan tangkapan pertamanya.
Bahkan sebelum ini Kenyuk juga biasa membawa ular sanca kembang yang ditangkapnya di area persawahan.
Hal ini diungkapkan Pramono, rekan Kenyuk.
Dia mengatakan hobi berburu hewan liar, salah satunya ular sudah digeluti Kenyuk sejak lama.
Bahkan dia juga dikenal bisa menaklukkan hewan buas.
Namun, Pramono punya cerita lain sebelum mendengar kabar rekannya tewas dililit ular.
Ternyata, Kenyuk sempat menunjukkan tingkat tak biasa.
Dia yang biasanya terlihat ceria dan banyak ngobrol, berubah jadi pendiam.
“Biasanya sering ngobrol, kalau ditanya ya njawab terus," kata Pramono, Rabu (27/7/2016).
"Tapi kemarin hanya senyum saja. Nggak tahunya begini,” ujarnya.
Adapun jenazah Kenyuk sudah dimakamkan di pemakaman umum Kampung Tempel, Kroyo, Karangmalang, Rabu (27/7/2016) pagi.
Dia meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
Hasil olah tempat kejadian perkara oleh polisi, ular tersebut diperkirakan melilit Kenyuk sekitar 10-30 menit sehingga korban tak bisa bernapas dan akhirnya meninggal dunia.
Kasus ini terjadi di Dukuh Candirejo, Desa Jurangjero, Karangmalang, Sragen, Selasa (26/7/2016) sekitar pukul 18.30 WIB. (Joglosemar.co/Wardoyo)