Bom Bunuh Diri di Mapolresta Solo
Terima Kenaikan Pangkat dan Tiket Sekolah Perwira dari Kapolri, Bripka Bambang Teteskan Air Mata
Bambang adalah polisi yang menjadi korban saat terjadi serangan bom bunuh diri di Mapolresta Solo Selasa (5/7) lalu.
TRIBUNSOLO.COM, SEMARANG -- Bripka Bambang Adi Cahyanto, anggota Provost Polresta Solo berurai air mata, saat menerima penghargaan dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, di Mapolda Jateng, Jumat (5/8).
Bambang adalah polisi yang menjadi korban saat terjadi serangan bom bunuh diri di Mapolresta Solo Selasa (5/7) lalu.
Saat itu bambang yang sedang bertugas mengejar pelaku bom bunuh diri.
Saat pelaku meledakkan bom, Bambang terkena bom hingga terluka.
Saat penyerahan piagam penghargaan sekaligus penyematan kenaikan pangkat luar biasa, Bambang terlihat tegar meski perban masih menutupi mata kirinya.
Posisi tegap ditunjukkan Bambang saat Tito melepas tanda pangkat Bripka dan menggantinya menjadi tanda pangkat Aipda.
Setelah tanda pangkat diganti, Tito menyerahkan piagam penghargaan kepada Bambang yang sekarang sudah berpangkat Aipda.
Setelah prosesi penyematan tanda pangkat, Bambang kembali ke posisi awal, di pojok kanan gedung Borobudur Mapolda Jateng.
Sesaat setelah Kapolri meninggalkam gedung, rekan-rekan Bambang satu persatu menyalami.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ahmad Luthfi pun tak ketinggalan langsung memeluk anggotanya itu.
Disinilah air mata Aipda Bambang tak terbendung.
Jelas terlihat air mata mengalir dari kelopak mata Bambang.
Bahkan ketika rekan rekannya meminta berfoto bersama, Bambang tak langsung meladeni karena ia mencari tisu untuk menghapus air matanya.
"Sek sek toh, tak hapus sek. Aku nangis tenangan iki (Tunggu sebentar, saya hapus dulu air mata, saya beneran nangis ini)," ujar Bambang.
Sayangnya, saat Tribun Jateng berusaha mewawancarai Bambang, seorang polwan berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) yang mengaku sebagai atasannya, melarang.