Musim Haji Tahun 2016
Ketahuan Bawa Uang di Koper, Calon Haji Kloter V dari Pekalongan Ini Mengaku untuk Beli Oleh-oleh
Dia mengatakan, uang tersebut merupakan pemberian dari anak-anaknya sebagai uang saku.
Penulis: Labibzamani | Editor: Daryono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Labib Zamani
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Seorang calon haji kelompok terbang (kloter) V asal Kabupaten Pekalongan, Amaroh (51), mengaku, membawa uang Rp 10 juta untuk membeli oleh-oleh di Makah.
"Mau buat beli oleh-oleh di sana (Makah)," kata Amaroh usai diminta petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo untuk mengambil uang di koper miliknya, Rabu (10/8/2016).
Dia mengatakan, uang tersebut merupakan pemberian dari anak-anaknya sebagai uang saku.
Namun, saat dilakukan pemeriksaan petugas PPIH Embarkasi Solo menggunakan sinar X (X-ray) diketahui ada uang di koper miliknya.
Pihak PPIH melarang jemaah calon haji menaruh uang tunai di koper.
"Saya diminta untuk mengambil uang itu (di koper)," terang dia.
Saat koper itu dibuka terdapat uang tunai sejumlah Rp 10 juta.
Uang tersebut dibungkus menggunakan kantung plastik hitam.
"Sebelumnya para jemaah calon haji sudah kami imbau supaya tidak membawa atau menaruh uang di koper," kata ketua rombongan tiga kloter V Kabupaten Pekalongan, Sujud.(*)