Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Musim Haji Tahun 2016

Ketua DPR Ingatkan Pemerintah untuk Lindungi 177 Calon Haji yang Ditangkap di Filipina

Seperti diketahui 177 WNI ini ditangkap pihak imigrasi Filipina karena berupaya naik haji menggunakan paspor negara tersebut.

Editor: Daryono
Associated Press
Sebagian dari 177 jemaah haji Indonesia yang menggunakan dokumen palsu, paspor Filipina, berurusan dengan aparat keamanan negara itu pada Jumat (19/8/2016). Pada Sabtu (20/8/.2016) mereka diinterogasi oleh Otoritas Imigrasi Filipina. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) diharapkan memberikan rasa aman dan perlindungan terhadap 177 WNI yang berangkat haji melalui Filipina.

Seperti diketahui 177 WNI ini ditangkap pihak imigrasi Filipina karena berupaya naik haji menggunakan paspor negara tersebut.

"Saya meminta Kementerian Agama bersama Kemlu pro aktif mengatasi hal ini."

"Mereka warga negara Indonesia, mereka berhak dan wajib dilindungi oleh negera ini."

"Mereka harus mendapat rasa aman," ujar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Ade Komarudin saat berkunjung ke markas besar redaksi Tribunnews.com di kawasan Palmerah, Jakarta, Senin (22/8/2016).

Karena itu dia meminta Pemerintah terjun langsung memberikan perlindungan kepada 177 calon jemaah haji dari Indonesia yang kini ditahan pemerintah Filipina.

"Negara harus terjun, turun tangan agar mereka mendapat jalan keluar dari persoalan yang sedang dihadapi mereka," ujar Politikus Golkar itu, saat berkunjung ke redaksi Tribunnews.com di kawasan Palmerah, Jakarta, Senin (22/8/2016).

Kalau 177 WNI yang ditahan di Filipina itu keliru, menurut Ketua DPR, mereka juga adalah WNI.

Yang butuh perlindungan dari negara.

"Kalau keliru, kita bisa luruskan. Kita juga bisa peringatkan," jelasnya.

Diketahui 177 WNI ditahan pihak imigrasi Filipina saat hendak terbang ke Madinah, Arab Saudi menggunakan pesawat Philippine Airlines (PAL) dengan nomor penerbangan PR 8969 di Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA), Manila, pada Jumat (19/8/2016) dini hari.

Mereka semua hendak menjalankan ibadah haji.

Menurut Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia & Bantuan Hukum Indonesia (PWNI & BHI) Kementerian Luar Negeri Lalu M Iqbal, 177 WNI tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Iqbal juga menegaskan secara umum kondisi 177 WNI tersebut dalam keadaan baik.

"Mayoritas WNI berasal dari Sulawesi Selatan ( lebih dari 50 persen). Selebihnya berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Kalimantan Utara, Jawa Barat, Jambi, Riau, Sumbawa, DI Yogyakarta, Banten, serta Lampung," kata Lalu Muhammad Iqbal, Minggu (21/8/2016).

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved