HMJ Hukum UNIBA Surakarta Lakukan Pengkaderan di Sekipan, Tawangmangu
Kegiatan ini diadakan di Vila Cokrojoyo, Sekipan, Tawangmangu, Karanganyar pada Jumat-Minggu, 14-16 Oktober 2016.
Penulis: Labibzamani | Editor: Daryono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Labib Zamani
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum UNIBA Surakarta menggelar kegiatan pengkaderan bertajuk "Insan yang Paham Hukum untuk Melanjutkan Roda Keorganisasian HMJH".
Kegiatan ini diadakan di Vila Cokrojoyo, Sekipan, Tawangmangu, Karanganyar pada Jumat-Minggu, 14-16 Oktober 2016.
Adapun bentuk kegiatan pengkaderan ini adalah diklat yang berisi materi dan outbond.
Sebanyak 20 mahasiswa baru yang merupakan calon anggota HMJH, serta 20 pengurus senior mengikuti kegiatan ini.
Sesi pertama mengenai perkenalan HMJH yang diisi oleh Sandi Wanansyah Pasaribu selaku Ketua Umum HMJH.
Kemudian dilanjutkan dengan materi kepemimpinan dan keorganisasian yang disampaikan mantan Ketua Umum HMJH 2015, Isyadi.
Selanjutnya pada sesi ketiga diisi oleh Raharno, SH, MH selaku dosen Ilmu Hukum UNIBA Surakarta yang menyampaikan tentang materi BKBH (Badan Konsultasi Bantuan Hukum).
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi keempat mengenai manajemen aksi dan studi kasus yang disampaikan oleh Hari Sapto selaku Ketua Umum BEM.
Kemudian sesi terakhir (sesi kelima) berisi tentang materi kemahasiswaan yang dimotori oleh Agus Joko Purnomo.
“Adapun sesi –sesi materi pengkaderan tersebut perlu disampaikan kepada mahasiswa baru karena demi mempersiapkan orang-orang yang mampu berorganisasi yang baik dengan jiwa-jiwa kemahasiswaan dan sesuai ranah hukum,” ungkap Kabid Kaderisasi HMJH UNIBA Surakarta, Muh Arief Oksya dalam keterangan persnya kepada TribunSolo.com, Rabu (19/10/2016).
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Panitia Pengkaderan HMJH UNIBA Surakarta, Lia Fatmanita, menyebutkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah membentuk calon-calon pengurus di tahun depan yang profesional.
“Angkatan 2016/2017 diharapkan bisa lulus semua, mampu memperlihatkan kualitas mahasiswa hukum yang tahan mental, mampu berorganisasi lebih giat, dan tidak melupakan belajar,” katanya.(*)