Car Free Day Boyolali

CFD Boyolali Pindah Lokasi, Timbunan Sampah Justru Kian Menggunung! Dari 300 Jadi 600 Kilogram

Kepala DLH Boyolali, Suraji menegaskan lonjakan itu tak lepas dari makin luasnya area CFD serta ramainya pedagang dan pengunjung.

TribunSolo.com/Tri Widodo
SAMPAH CFD - Penampakan tumpukan sampah saat CFD Boyolali, Minggu (28/9/2025). Volume sampah saat pelaksanaan CFD di Boyolali mengalami lonjakan signifikan setelah lokasi dipindahkan dari Jalan Pandanaran ke Jalan Merdeka Timur, kawasan kompleks perkantoran Pemkab Boyolali. Sebelum dipindah, timbunan sampah setiap CFD berkisar 250–300 kilogram. Namun, kini jumlahnya meningkat hingga sekitar 600 kilogram. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Sampah Car Free Day (CFD) di Boyolali melonjak dua kali lipat setelah lokasi dipindahkan ke Jalan Merdeka Timur, kawasan kompleks perkantoran Pemkab Boyolali.

Dari sebelumnya hanya 250–300 kilogram, kini mencapai sekitar 600 kilogram setiap gelaran.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali, Suraji, menegaskan lonjakan itu tak lepas dari makin luasnya area CFD serta ramainya pedagang dan pengunjung.

“Kenaikan ini karena area CFD di Jalan Merdeka Timur lebih luas, pedagangnya juga semakin banyak karena gabungan pedagang CFD dan pedagang Alun-alun Kidul. Secara otomatis pengunjungnya juga lebih ramai,” jelasnya, Minggu (28/9/2025).

CFD BOYOLALI PINDAH - Lokasi terkini Car Free Day (CFD) Boyolali, Minggu (14/9/2025).  Lokasi CFD Boyolali berpindah dari Jalan Pandanaran ke kompleks perkantoran terpadu di mana memanfaatkan dua ruas jalan dari Boelevard Soekarno hingga Kantor Satpol PP Boyolali.
CFD BOYOLALI PINDAH - Lokasi terkini Car Free Day (CFD) Boyolali, Minggu (14/9/2025).  Lokasi CFD Boyolali berpindah dari Jalan Pandanaran ke kompleks perkantoran terpadu di mana memanfaatkan dua ruas jalan dari Boelevard Soekarno hingga Kantor Satpol PP Boyolali. (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Jenis sampah yang paling mendominasi adalah kantong plastik, gelas plastik sekali pakai, hingga styrofoam.

Sayangnya, banyak pedagang belum menyediakan tempat sampah di lapaknya, ditambah kebiasaan sebagian pengunjung yang masih suka buang sembarangan.

“DLH sudah menyediakan tempat sampah besar warna hijau ukuran 650 liter. Hari ini kami kerahkan 30-an petugas kebersihan, tapi kami berharap pengunjung juga ikut peduli, minimal membuang sampah pada tempatnya. Lebih bagus lagi kalau bisa mengurangi sampah dengan membawa tumbler sendiri,” ujarnya.

Baca juga: Membludak, Pendaftaran On The Spot Pedagang CFD Boyolali Sampai Terpaksa Ditutup Sementara

Suraji juga mengingatkan pedagang agar tak lepas tangan.

Mereka diminta menggunakan kemasan ramah lingkungan serta menyediakan tempat sampah masing-masing.

“Sebenarnya ada juga pemulung di CFD, tapi mereka hanya mengambil cup atau botol plastik. Jadi kalau semua sampah dibiarkan, tetap saja menumpuk,” tambahnya.

Baca juga: CFD Depan Pasar Boyolali Kini Tinggal Kenangan, Warga Lebih Pilih Lokasi Baru : Tidak Desak-desakan!

Ke depan, DLH akan menggandeng Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) untuk menertibkan pedagang dalam pengelolaan sampah.

Panitia CFD juga diminta aktif memberi imbauan agar pengunjung dan pedagang lebih tertib menjaga kebersihan.

“Kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Tolong bantu kami, jangan hanya mengandalkan petugas,” pungkas Suraji.

Diketahui, lokasi CFD Boyolali yang baru di kompleks Perkantoran Terpadu Boyolali berjarak sekitar 28 kilometer dari pusat Kota Solo.

(*)

 

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved