Pembunuhan Sadis di Pulogadung
Polisi Simpulkan Pembunuhan di Pulomas Bermotif Perampokan, Ini Alasannya
Mereka menyekap 11 orang penghuni rumah tersebut di kamar mandi ukuran kecil untuk mempelancar aksi mereka.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Mochamad Iriawan memastikan, pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur, dilakukan karena para pelaku ingin merampok rumah keluarga Dodi Triono.
Mereka menyekap 11 orang penghuni rumah tersebut di kamar mandi ukuran kecil untuk mempelancar aksi mereka.
"Kenapa memasukkan (ke kamar mandi) agar (para pelaku) leluasa melakukan perbuatannya," ujar Iriawan di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016).
Iriawan menyampaikan, kamar mandi tempat penyekapan tersebut biasa digunakan oleh para pembantu rumah Dodi.
Ukuran kamar mandi tersebut hanya 1,5 meter x 1,5 meter persegi.
"Ruang tersebut tidak ada ventilasi udara, kecil sekali," ucap dia.
Iriawan menambahkan, setelah memasukan 11 orang tersebut ke kamar mandi, para pelaku menguncinya dari luar.
Selain itu, para pelaku membuang kunci kamar mandi tersebut.
"Gerendelnya juga dirusak sehingga korban tidak bisa keluar."
"Kita bersama warga saat itu juga sempat kesulitan saat membuka," kata Iriawan.
Dalam kasus ini, polisi menangkap dua orang pelaku bernama Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang.
Ramlan tewas ditembak, sedangkan Erwin mengalami luka tembak karena keduanya melawan saat ditangkap.
Kepada para tersangka, polisi menyertakan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan jucto Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dan Pasal 333 KUHP tentang Penyekapan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Penyekapan yang menewaskan enam orang di sebuah rumah di Pulomas tersebut diduga terjadi pada Senin (26/12/2016) sore.
Warga bersama polisi baru mengetahui peristiwa penyekapan tersebut pada Selasa pagi kemarin.