Geger Keraton Surakarta
Anggota Wantimpres Subagyo Undang Putra-putri Paku Buwono XII, Kubu Gusti Moeng Absen
Undangan acara diadakan oleh Subagyo dalam rangka bersilaturahmi dengan putra-putri raja Keraton Kasunanan Surakarta terdahulu itu.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Daryono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Jenderal (Purn) Subayo HS, mengundang putra-putri Paku Buwono (PB) XII, di Restoran Diamond, Solo, Kamis (30/3/2017) siang.
Undangan acara diadakan oleh Subagyo dalam rangka bersilaturahmi dengan putra-putri raja Keraton Kasunanan Surakarta terdahulu itu.
Pantauan TribunSolo.com, rapat berlangsung tertutup, di VIP-B Restoran Diamond.
Ditemui wartawan usai pertemuan, Subagyo mengatakan, pertemuan itu dalam rangka silaturahmi dengan putra-putri PB XII dan membahas Jumenengan atau peringatan naik tahta raja.
"Saya mengundang seluruh putra-putri PB XII untuk menyampaikan dan mengajak Jumenengan tanggal 22 April 2017," ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh PB XIII Hangabehi, Tim Lima atau Satgas Panca Narendra bentukan PB XIII, Wali Kota Surakarta, Komandan Korem 074 Warastratama Surakarta, Komandan Kodim 0735 Surakarta, Kapolresta Surakarta.
Serta sekitar sepuluh dari 35 undangan untuk putra-putri PB XII seperti GPH Suryo Wicaksono yang hadir dari Jakarta.
Namun, pertemuan tidak dihadiri oleh sejumlah putra-putri PB XII, seperti GKRAy Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng.
Gusti Moeng beserta sejumlah putra putri PB XII lainnya selama ini memang dikenal berseberangan dengan PB XIII Hangabehi.
Subagyo mengaku menyayangkan tindakan Gusti Moeng dan lainnya yang tidak menghadiri pertemuan yang dimulai pukul 12.00 WIB hingga 15.00 WIB tersebut.
"Niat baik seperti ini tidak disambut dengan baik ya silahkan, tapi ya sayang ya, semua ini untuk Keraton Kasunanan Surakarta sebagai cagar budaya," jelasnya.
Sementara itu, mewakili putra-putri PB XII, GPH Suryo Wicaksono, menegaskan, Jumenengan harus dilakukan oleh PB XIII tanpa halangan.
Pasalnya, lanjut dia, selama empat tahun ini PB XIII alias Sinuhun Hangabehi, tidak dapat merayakan ulang tahun penobatannya di Sasono Sewoko.
"Bahkan Lembaga Dewan Adat telah mengadakan ulang tahun penobatan raja sendiri dengan mengangkat PLT raja tanpa seizin PB XIII yang Jumeneng (bertahta sebagai raja)," paparnya.
Baca: Dewan Adat Kirim Surat Balasan pada Tim Lima Keraton Kasunanan Surakarta, Ini Isinya
"Kami akan mengawal suksesnya ulang tahun penobatan raja (PB XIII), (terkait) pembongkaran sangat penting, (agar) Sinuhun Hangabehi berasa di rumah sendiri," pungkasnya. (*)