Kuliner di Solo
Sejarah Kue Keranjang yang Selalu Tersedia di Momen Imlek Khususnya di Even Grebeg Sudiro di Solo
Dalam kirab budaya Grebeg Sudiro, ribuan kue keranjang disusun membentuk gunungan atau jodang besar.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Di momen Imlek, biasanya ada kue keranjang yang selalu tersedia khususnya dalam rangkaian acara Grebeg Sudiro, kue keranjang memiliki peran penting.
Bukan sekadar makanan khas Imlek, tetapi juga simbol keberkahan yang dibagikan kepada seluruh masyarakat tanpa memandang latar belakang.
Baca juga: Sejarah Serabi Solo Salah Satu Oleh-oleh Terkenal Khas Kota Solo, Ini Sosok Pencetus Pertama
Dalam kirab budaya Grebeg Sudiro, ribuan kue keranjang disusun membentuk gunungan atau jodang besar.
Gunungan ini diarak keliling kampung diiringi barisan kesenian tradisional seperti barongsai, reog, dan gamelan.
Kue keranjang menjadi lambang rezeki yang melimpah dan doa agar masyarakat selalu makmur.
Sejarah dan Asal-usul Kue Keranjang
Kue keranjang, atau nian gao dalam bahasa Tionghoa, adalah kue khas Imlek yang terbuat dari tepung ketan dan gula.
Kue ini memiliki tekstur lengket dan rasa manis, menjadi simbol keberuntungan dan keharmonisan keluarga.
Menurut cerita turun-temurun, kue keranjang dahulu dipersembahkan kepada Dewa Dapur.
Baca juga: Tokoh Tionghoa di Solo Blak-blakkan Alasan Imlek Selalu Turun Hujan, Dianggap sebagai Berkah
Masyarakat percaya bahwa dengan mempersembahkan kue manis ini, Dewa Dapur akan melaporkan hal-hal baik kepada Kaisar Langit dan “melekatkan” lidahnya agar tidak menuturkan keburukan keluarga penyembahnya.
Ada pula kisah lain yang menyebutkan bahwa pada masa perang di Tiongkok kuno, kue ketan seperti ini menjadi makanan yang menyelamatkan rakyat ketika kota terkepung, karena bisa disimpan lama dan mengenyangkan.
Dari situ, nian gao bermakna “semakin tinggi dari tahun ke tahun,” melambangkan kemajuan, rezeki yang meningkat, dan kehidupan yang terus membaik.
Secara budaya, kue keranjang menjadi simbol kerja keras, kesetiaan, dan doa agar setiap tahun membawa keberkahan baru bagi keluarga.
(*)
Sejarah Serabi Solo Salah Satu Oleh-oleh Terkenal Khas Kota Solo, Ini Sosok Pencetus Pertama |
![]() |
---|
Asal Usul Kuliner Ayam Geprek yang Kini Menjamur di Kota Solo, Jadi Favorit Mahasiswa dan Karyawan |
![]() |
---|
Dulu Hanya Dinikmati Tamu Penting dan Keluarga Kerajaan, Sop Matahari Kini Jadi Kuliner Khas Solo |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Sarapan Enak di Dekat Keraton Solo Jateng : Ada Kuliner Legendaris, Harga Murah Meriah |
![]() |
---|
Kedai Kopi Kopitiam Bermunculan di Kota Solo, Ini Lho Asal Usulnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.