Sudah Keluar dari Rumah Sakit, Begini Kondisi Ibu dan Anak Korban Penodongan di Angkot
Sambil menggendong anaknya, Risma keluar dari ruang perawatan di RS Persahabatan di Pulogadung, Jakarta Timur.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Risma Oktaviani (26) dan anaknya yang berusia dua tahun (DI) - keduanya merupakan korban penyanderaan di angkot KWK 25 di kolong fly over Buaran, Duren Sawit, Jakarta Timur - pulang dari di rumah sakit, Rabu (12/4/2017) sekitar pukul 13.50 WIB.
Sambil menggendong anaknya, Risma keluar dari ruang perawatan di RS Persahabatan di Pulogadung, Jakarta Timur.
Risma yang memakai masker terlihat ditemani suaminya Nur Sopian.
Di RS Persahabatan, Risma menjaga anaknya yang mesti dioperasi akibat terluka karena terkena pisau Hermawan (28), pelaku penodongan dan penyanderaan di angkot tersebut.
Risma yang terluka di tangan dan di leher, sudah mendapat perawatan di RS Islam Pondok Kopi tak lama setelah kejadian.
Kepada wartawan, Risma mengaku kondisinya dan sang anak sudah sehat, meski masih merasakan sedikit sakit di bagian yang terluka.
"Iya, alhamdulilah (sudah) sehat," kata Risma, kepada awak media, Rabu siang.
Menurut Risma, setelah pulang pada hari ini, ke depan anaknya masih akan rawat jalan di RS Persahabatan.
"Hari Senin (depan) masih kontrol aja," ujar Risma.
Sopian mengatakan, luka tusuk akibat pisau pelaku nyaris membahayakan keselamatan anaknya.
"Kurang berapa senti lagi hampir kena paru-parunya, untung aja enggak."
"Jadi alhamdulilah bisa ditolong, sudah dijahit, jadi enggak ada permasalahan lagi," ujar Sopian.
Kepala Instalasi Pelayanan Humas dan Promosi Kesehatan RS Persahabatan, Yusuf Nur Hakim mengatakan, pihaknya menangani D yang terluka akibat pisau dari pelaku.
Luka yang dialami bocah itu di bagian punggung lebarnya sekitar 5 sentimeter.
"Tetapi tidak tembus dinding paru," ujar Nur Hakim.