Geger Keraton Surakarta
Menteri Tjahjo Kumolo Berencana Menghadiri Jumenengan Raja Keraton Solo
Adapun pemerintah pusat berharap jumenengan bisa digelar 22 April 2017 dan diikuti oleh seluruh anggota keluarga keraton.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, akan menghadiri jumenengan atau peringatan naik tahta raja Keraton Kasunanan Surakarta, pada Sabtu, (22/4/2017) mendatang.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) kepada TribunSolo.com, Jumat (14/4/2017).
Sebelumnya, Rudy berkunjung ke Jakarta untuk menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) beberapa waktu lalu.
Tujuan ia bertemu Mensesneg adalah untuk menyampaikan proposal pengajuan anggaran jumenengan tahun 2017.
Dari hasil pertemuan, pemerintah menyetujui pengajuan anggaran untuk kelangsungan prosesi jumenengan.
Selanjutnya, Rudy mengatakan, perwakilan menteri akan hadir saat jumenengan raja Keraton Solo, Paku Buwono (PB) XIII, diadakan.
"Yang hadir Mendagri kira-kita, dulu kita dipanggil ke Semarang (bertemu Mendagri) karena memang Mendagri yang diutus (Presiden) menyelesaikan masalah keraton," katanya.
Adapun pemerintah pusat berharap jumenengan bisa digelar 22 April 2017 dan diikuti oleh seluruh anggota keluarga keraton.
Konflik internal keluarga disarankan diselesaikan secara kekeluargaan dan pihak yang berkonflik diimbau tetap fokus pada pelaksanaan jumenengan raja, serta tarian sakral Bhedaya Ketawang di Sasana Sewaka.
Seperti diberitakan sebelumnya, hingga saat ini Tim Lima bentukan PB XIII dan pihak Lembaga Huku Dewan Adat masih berseteru.
Namun, Wali Kota Solo menegaskan, waktu jumemengan tidak boleh mundur dan akan tetap terlaksana sebagai cagar budaya yang diatur dalam undang-undang. (*)