Kasus Dugaan Penipuan First Travel
Sudah Syukuran dan Manasik, Korban First Travel ini Sakit Hati Lihat Uang Jamaah Dipakai Foya-foya
Sebab dana yang digunakan mendaftar umrah tersebut ditabung dari berjualan selama bertahun-tahun.
TRIBUNSOLO.COM, KENDARI - Dua korban First Travel asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendesak dana mereka dikembalikan karena tidak diberangkatkan umrah.
Kedua korban tersebut merupakan ibu dan anak.
Mereka dijanjikan pihak First Travel akan diberangkat Februari 2017.
Namun hingga kini belum terealisasi.
Rappe (79), salah seorang korban mengecam tindakan pimpinan First Travel.
Sebab dana yang digunakan mendaftar umrah tersebut ditabung dari berjualan selama bertahun-tahun.
“Uang dari hasil ku menjual di warung selama ini saya kumpulkan dan dibantu juga anakku, namun ternyata saya ditipu."
"Saya lihat di televisi bos Frist Travel pake foya–foya uang jamaah umrah, siapa yang tidak sakit hati,” ungkapnya dengan nada kesal, Senin (28/8/2017).
Baca: Viral, Cerita Jemaah First Travel Gagal Berangkat hingga Meninggal Dunia Ini Bikin Netizen Nyesek
Bahkan menurut Rappe, ia telah membuat bekal untuk persiapan umrah.
Karena batal berangkat, bekal tersebut dibagikan ke tetangga.
Ia mendaftar di First Travel pada Mei 2016 dan sudah dijanjikan tiga kali untuk diberangkatkan pada Februari 2017.
“Sudah syukuran tapi ujung–ujungnya tidak jadi."
"Malahan kita sudah manasik sama–sama orang Frist Travel, jadi yakin mi mau berangkat,” tuturnya.
Baca: Eddies Adelia Tak Kecewa terhadap Bos First Travel, Annisa Hasibuan, Mengapa?