Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Mahakarya Cry Jailolo Jadi Sajian Pembuka SIPA 2017

Cry Jailolo akan dibawakan oleh EkosDance Company dengan mendatangkan langsung para penari dari Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara

Penulis: Eka Fitriani | Editor: Putradi Pamungkas
Net
Cry Jailolo 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Salah satu sajian yang akan ditampilkan di panggung SIPA 2017 adalah Cry Jailolo.

Cry Jailolo akan dibawakan oleh EkosDance Company dengan mendatangkan langsung para penari dari Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara.

Tarian tersebut terinspirasi Legu Salai dari suku Sahu dan tari Soya-Soya dari Maluku Utara.

“Karya ini adalah ungkapan dan optimisme yang kuat bahwa penghancuran terumbu karang di laut akan berhenti, bahwa ikan akan kembali sekali lagi ke karang dan bahwa keheningan di lautan akan dipulihkan,” kata Humas SIPA 2017, Putri P.W.W Selasa (5/9/2017) siang.

Cry Jailolo merupakan karya koreografer Eko Supriyanto yang ditampilkan dalam sebuah festival besar untuk mempromosikan pariwisata di Jailolo.

Daerah tersebut merupakan tempat tinggal beberapa penyelam terhebat dunia.

Selama berada di pulau Jailolo, Eko mulai melihat masyarakat dan perairan sebagai sesuatu yang lebih dari sekedar promosi wisata.

Dia mulai berinvestasi terhadap masyarakat, bekerja dengan pemuda yang tinggal di beberapa daerah yang tertinggal.

Cry Jailolo memberi suara pada komunitas terpencil di Halmahera Barat melalui pertunjukan, melalui kapasitas dan dedikasi.

Sementara itu, terdapat beberapa delegasi baik dari luar negeri maupun dalam negeri yang akan membawakan berbagai macam sajian seni di SIPA 2017 ini.

Delegasi yang akan hadir di SIPA 2017 antara lain, Eko Supriyanto - Maskot SIPA 2017 (Solo), Sanggar Semarak Candra Kirana (Solo), EkosDance Company (Solo), GAYAGAYO (Gayo Lues, Aceh), Otniel Tasman (Banyumas), Teater Tetas (Jakarta), Danang Pamungkas (Solo), Sanggar Seni Jinggo Sobo (Banyuwangi), Riau Rhytm Chambers Indonesia (Riau), Sanggar Tiara Selatan (Bangka Selatan), Vivian Evelyn dan Revaldi Gustaf (NTT), Melanie Lane (Australia), Silhoutte Art Perfomance (Malaysia), Joel Inzunza (Chile), La Salle Teatro Gundegan (Filipina), Azpirasi (Singapura), Nor Silp: Art Sprouts (Thailand) dan Hoang Manh Lam & Nguyen My Huong (Vietnam). (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved