Kasus KTP Elektronik
Gula Darah Naik, Setya Novanto Tak Penuhi Pemeriksaan di KPK
Kepastian Novanto tak dapat memenuhi agenda pemeriksaan disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA -- Ketua DPR RI Setya Novanto tak memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (11/9/2017). Alasannya, sakit.
Sedianya, Novanto akan diperiksa perdana sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.
Kepastian Novanto tak dapat memenuhi agenda pemeriksaan disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham.
Idrus bersama pengacara Novanto mendatangi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin pagi.
Menurut Idrus, Novanto saat ini masih menjalani perawatan di RS Siloam, Semanggi, Jakarta.
Baca: Periksa Setya Novanto Terkait Kasus Korupsi E-KTP, Ini Harapan KPK
Hasil pemeriksaan medis, gula darah Novanto naik setelah melakukan olah raga pada Minggu (10/9/2017).
Idrus mengaku menyaksikan pemeriksaan kesehatan Novanto tersebut.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, gula darahnya naik dan implikasinya itu ke fungsi ginjal dan ngaruh juga ke jantung," kata Idrus di Gedung KPK.
"Saya kira kalau masalah gula darah itu seperti kita ketahui sudah lima tahunan," tambah dia.
Kepada KPK, Idrus menyerahkan surat keterangan dokter perihal kondisi kesehatan Novanto.
Baca: Periksa Setya Novanto Terkait Kasus Korupsi E-KTP, Ini Harapan KPK
"Kami mengantarkan surat yang disertai dengan lampiran keterangan dokter yang tentu ada beberapa hal lain untuk sampaikan ke KPK bahwa dengan kondisi yang ada, tidak memungkinkan Setya Novanto hadir saat ini, karena kondisi kesehatan," ujar Idrus.
Idrus menambahkan, dia tidak tahu berapa lama Novanto mesti menjalani perawatan di rumah sakit.
Idrus sebelumnya mengatakan, bahwa Novanto pasti memenuhi panggilan KPK jika kondisinya sehat.