Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tragedi Rohingya

Terima Ulama Jawa Tengah ke Istana, Jokowi Janjikan Hal Ini soal Rohingya

Sarana medis ini dimaksudkan untuk membantu Muslim Rohingya yang mengalami kekerasan di wilayah itu.

Editor: Daryono
KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES
Presiden Joko Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo berjanji, pemerintah Indonesia membantu pembangunan rumah sakit terbesar di Rakhine State, Myanmar.

Sarana medis ini dimaksudkan untuk membantu Muslim Rohingya yang mengalami kekerasan di wilayah itu.

Janji ini disampaikan Jokowi saat mengundang puluhan ulama Jawa Tengah di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/9/2017).

"Kita, insyaallah akan mendirikan rumah sakit di Rakhine State, RS terbesar di sana."

"Karena itu sebetulnya yang dibutuhkan, bukan kecaman-kecaman atau pernyataan-pernyataan yang keras tapi tidak menyelesaikan masalah," kata Jokowi.

Baca: Mahasiswa se-Solo Raya Suarakan Kepedulian untuk Rohingya, Ini Foto-fotonya

Jokowi mengatakan, pemerintah sebetulnya sudah sejak awal meminta penjelasan yang konkret dari Pemerintah Myanmar mengenai kekerasan terhadap warga Rohingya.

Pada Januari-Februari 2017, Indonesia juga sudah mengirimkan bantuan kontainer berupa obat-obatan hingga makanan.

"Tidak hanya satu atau dua kontainer, kalau tidak salah ingat, kurang lebih sepuluh-an kontainer yang kita kirimkan," kata Jokowi.

Selain itu, lanjut Jokowi, baru-baru ini, ia juga sudah mengutus Mentei Luar Negeri Retno Marsudi untuk mendesak pemerintah Myanmar agar kekerasan terhadap Rohingya bisa dihentikan.

"Karena ini memang terkait sejarah politik yang ada di sana, dengan urusan ekonomi yang ada di sana, sebetulnya masalah yang sangat kompleks," kata dia.

Rabu pagi ini, Jokowi melepas lagi bantuan bagi Rohingya.

Sebanyak 34 ton bantuan kemanusiaan dikirim, terdiri dari makanan siap saji, paket sembako, family kit, tangki air, tenda untuk pengungsi, pakaian anak, serta selimut.

Bantuan ini diangkut menggunakan empat pesawat Hercules.

"Kalau pakai kontainer, kemarin bisa sampai 2-3 minggu baru barang-barang sampai."

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved