Skema Proyek Jalur Kereta Bandara Adi Soemarmo Solo Diubah, Rel Layang Bakal Diwujudkan
Skema pembuatan jalur Kereta Api (KA) lintas Stasiun Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo, bakal diubah.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Daryono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Skema pembuatan jalur Kereta Api (KA) lintas Stasiun Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo, bakal diubah.
Skema model urukan akan diganti dengan skema rel layang.
Dengan skema rel layang akses warga sekitar juga akan hidup meski adanya jalur integrasi itu.
Baca: Proyek Kereta Bandara Adi Soemarmo Solo, Pembebasan Lahan Sampai Tahap Akhir
Ditemui wartawan Selasa (21/11/2017) siang, koordinator pembebasan tanah, Dandung Iskandar, mengatakan, skema model urukan dinilai membutuhkan banyak biaya.
"Konsekuensinya harus membuatkan terowongan untuk akses jalan warga, maka diubah ke model rel layang agar akses warga bisa tetap hidup."
"Urusan biaya jelas lebih irit baik di pembuatannya maupun perawatannya," imbuh dia.
Selain irit dan masalah akses warga, ia menyoroti soal perubahan letak stasiun pendukung.
Rencananya, stasiun pendukung akan bergeser 100 meter dari lokasi semula.
Kemudian, pembebasan lahan untuk stasiun juga lebih irit karena nantinya tidak akan ada tanggungan biaya kerugian pabrik terdampak proyek.
Di calon lokasi baru dibangunnya stasiun hanya akan mengganti pembebasan lahan tanah kosong dan gudang.
Baca: Proyek Kereta Bandara Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo Akan Gusur 700 Rumah dan Lahan
Adapun saat ini tahap pembebasan lahan telah mencapai tahapan akhir.
Tahapan-tahapan selanjutnya hingga tahap pemerataan lahan proyek ditengarai selesai awal Desember 2017. (*)