Peringatan Maulid Nabi 2017
Dilempari Isi Gunungan, Warga Boyolali ini Merasa Beruntung Luar Biasa
Belum selesai didoakan oleh para ulama, sepasang gunungan jaler dan estri sudah dirayah ribuan warga yang menunggu sedari pagi.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gunungan dalam prosesi Hajat Dalem Keraton Kasunanan Surakarta selalu menjadi rebutan.
Banyak masyarakat yang percaya, isi gunungan membawa berkah bagi mereka yang mendapatkannya.
Tak terkecuali gunungan di Garebek Maulid Keraton Kasunanan Surakarta, Jumat (1/12/2017).
Belum selesai didoakan oleh para ulama, sepasang gunungan jaler dan estri sudah dirayah ribuan warga yang menunggu sedari pagi.
Baca: Hendak Tusuk Polantas, Pria Ini Diamankan di Mapolsek Setiabudi Jakarta
Usaha untuk mendapatkan secuil hasil bumi yang menjadi isi gunungan tidaklah mudah.
Berdesak-desakan dengan ribuan orang harus dilakoni, dengan risiko terhimpit bahkan terinjak-injak.
Namun, Parmi, wanita asal Boyolali ini merasa mendapatkan keberuntungan luar biasa.
Ia memang berdesak-desakan dengan ribuan masyarakat lain.
Baca: Cara Tepat Membuat Ayam Bakar Lezat yang Bumbunya Meresap, Ini Resepnya
Dalam prosesi rebutan gunungan, memang selalu ada masyarakat yang naik ke gunungan tersebut dan melemparkan isi gunungan ke ribuan masyarakat disekeliling gunungan.
Tapi, tanpa dinyana, ketika ia malah mendapatkan lemparan dari gunungan jaler.
Parmi mendapatkan sepotong cabai, kacang panjang dan potongan tebu.
"Iki koyo ketiban ndaru, ora melu uyel-uyelan tapi oleh isi gunungan ( mendapatkan keberuntungan luar biasa, tidak ikut berebut, tapi mendapat isi gunungan) ," katanya di halaman masjid Agung Surakarta, Jumat (1/12/2017).
Baca: Dalam Sekejap, Gunungan Garebek Maulid Keraton Kasunanan Surakarta Ludes Dirayah Warga
Parmi mengaku sudah tidak mampu berdesak-desakan dan merebut isi gunungan seperti masyarakat lainnya.
Tapi ia malah mendapatkan potongan isi gunungan tanpa harus bersusah payah.
Menurutnya, isi gunungan dapat mendatangkan berkah yang baik bagi kehidupan.
"Cabainya nanti disambal saja, kalau kacang panjang dibuat lalapan, dan tebu ya dimakan saja," ujarnya.
"Mugi-mugi mberkahi (semoga dapat memberikan berkah)," harapnya. (*)