Penipuan Umrah Hannien Tour
Derita Korban Hannien Tour Batal Berangkat Umrah, dari Jual Tanah hingga Gelar Pengajian
Mereka dirundung ketidakpastian dan ketidakjelasan oleh biro jasa umrah yang pernah berkantor di Jl Yosodipuro, Solo itu.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Daryono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Beragam kisah diungkapkan para korban biro jasa umrah, Hannien Tour.
Mereka dirundung ketidakpastian dan ketidakjelasan oleh biro jasa umrah yang pernah berkantor di Jl Yosodipuro, Solo itu.
Seorang korban, Siti Mujahadah (52), asal Kaliwungu, Kabupaten Semarang, mengaku sedih tak kunjung berangkat umrah.
"Sudah dijanjikan April berangkat umrah, tapi diundur-undur terus, sampai sekarang ga jelas," kata dia ditenui saat mendatangi kantor Satreskrim Polresta Solo, Selasa (2/1/2018) siang.
Baca: Tagih Janji Tersangka, 41 Korban Biro Jasa Umrah Hannien Tour Datangi Markas Polresta Solo
Dia menuturkan, Hannien Tour menggunakan alasan masalah administrasi untuk menenangkan para nasabahnya
"Tapi ini udah hampir setahun kami ga diberangkatkan, kan jadi lama mundur-mundur terus padahal kami ingin beribadah," jelasnya.
Lebih pilunya lagi, kata dia, dirinya telah mempersiapkan acara keberangkatan sebelum jadwal umrah.
Yakni menggelar pengajian di kediaman sekitar Maret lalu.
"Sudah menggelar pengajian, tradisi di desa kami seperti itu, sebelum berangkat haji atau umrah ada pengajian dahulu."
"Eh malah ga berangkat-berangkat (umrah)," keluhnya.
Baca: Banyak Korban dari Luar Kota, Polresta Solo Bakal Buka Posko Penipuan Umrah Hannien Tour
Sementara, korban lain asal Sragen, Subar junanto (35), mengungkapkan, ada rombongannya yang rela menjual tanah untuk membayar biaya umrah.
"Ada 11 rombongan, ada yang jual tanah, biayanya untuk bayar umrah," terang Subar.