BPBD Solo Siagakan Perahu Karet dan Kano untuk Lomba Perahu Dayung Grebeg Sudiro

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebanyak dua perahu karet dan empat kano dipersiapkan oleh Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Kota Solo di Kali Pepe, Senin (5/2/2018) sore. 

Hal tersebut berkaitan dengan pelaksanaan lomba dayung yang dilaksanakan dalam rangka gelaran Grebeg Sudiro di Kelurahan Sudiroprajan, Kecamata Jebres, Solo. 

"Kita siagakan perahu karet, dan kano, selain itu persiapan pelampung dalam bentuk rompi yang digunakan peserta juga kita siapkan," kata Kasi Kedaruratan Bencana, BPBD Solo, Dono Tumpo kepada TribunSolo.com, Senin (5/2/2018) siang.

Dono mengatakan pihaknya telah menyiagakan 40 personel dalam pengawalan keamanan dan keselamatan perlombaan dayung.

Baca: Temuan Puluhan Batu Bertumpuk di Sukabumi, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan

Personel tersebut terbagi menjadi dua kelompok, yakni yang berada di perahu karet untuk berjaga jika ada perahu peserta yang terbalik pada saat perlombaan.

Selain itu ada juga tim yang berada di bibir sungai.

Tim tersebut difungsikan sebagai pelempar pelampung, jika diperlukan.

"Selain itu, setiap 10 meter kita siagakan petugas kita yang siap dengan pelampung."

"Sehingga jika ada kondisi darurat, misalnya seperti kapal terbalik, kita siap untuk mengamankan," ujarnya.

Berdasarkan pengamatan dari TribunSolo.com, selain petugas dari BPBD, juga dilibatkan Sistem Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) dari Kelurahan Sudiroprajan.

Terdapat 46 peserta dari berbagai kelurahan dan kecamatan mengikuti perlombaan dayung yang diselenggarakan di Kali Pepe ini.

Lomba dayung tersebut menempuh jarak 400 meter dan dibuka oleh Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.

Adapun Grebeg Sudiro 2018 digelar mulai 5 - 15 Februari 2018.

Baca: Grebeg Sudiro Dibuka dengan Lomba Dayung di Kali Pepe Solo

Acara ini diadakan dengan mengambil tema Melestarikan Budaya Bangsa Untuk Merajut Kebhinnekaan.(*)