Kasus KTP Elektronik
Dugaan Fahri Hamzah Soal Kasus E-KTP: Perang Antara yang Menang Tender dengan yang Kalah
Ia mengungkapkan 6 poin cara kerja KPK hingga hal-hal yang menurutnya fakta soal e-KTP.
1. Presiden @SBYudhoyono ini adalah #ProyekEKTP terbaik.
2. Mendagri GF adalah menteri dengan reputasi anti korupsi Bung Hatta Award.
3. Tak ada kerugian negara 2,3 T berdasar audit resmi BPK dan BPKP.
4. Ada 14 orang yg ngaku kembalikan uang misterius.
Baca: Dikabarkan oleh Pengasuh Rafathar, Nagita Slavina Baru Saja Dirundung Kabar Duka
Sebagaimana dikutip TribunSolo.com dari TribunWow.com, sebelumnya, dalam berbagai kesempatan, baik melalui akun media sosialnya, atau pernyataan langsung di depan media, Fahri Hamzah mengatakan bahwa awalnya tidak ada masalah dalam proyek e-KTP.
@Fahrihamzah: Apa yang menyebabkan @KPK_RI harus mendramatisir #KasusEKTP ini sementara dari DPR, presiden, menteri penyelenggara, dan auditor negara menganggap ini tidak ada masalah? Mana kerugian 2,3T? Mana 14 orang yg kembalikan uang negara? Mana Nazaruddin sang perancang?.
@Fahrihamzah: Sementara Nazaruddin yang selama ini menjadi saksi kunci #NyanyianEKTP menjadi JC dan sebentar lagi bebas menghirup udara segar dengan 162 kasus yg tidak mau diproses KPK. Jadi untuk siapa semua sandiwara ini? #KasusEKTP.
Ketika Mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara terkait persoalan e-KTP, Fahri Hamzah pun menyampaikan terimakasihnya.
Ia kemudian menyebut apabila bangsa Indonesia harus mempertanyakan tindakan KPK terkait hal ini.
Baca: Whitney Angkat Koper, Indonesian Idol Sisakan 10 Besar Kontestan
@Fahrihamzah: Bangsa INDONESIA HARUS mempertanyakan tindakan @KPK_RI yang mengacaukan negara dengan festival tak berguna dalam #KasusEKTP sementara faktanya adalah (pernyataan SBY: tak ada program pemerintah yang lebih akuntabel daripada proyek e-KTP)
Terima kasih pak @SBYudhoyono akhirnya bapak bicara.
@Fahrihamzah: Ini dugaan saya: Yg sedang diaduk oleh @KPK_RI adalah perang antara yang kalah tender dan yang Menang tender.
Dugaan saya ada Oknum pimpinan KPK yang menjadi bagian dari yang kalah tender.