Aksi Dilakukan Sejak 2017, Lima Pembobol ATM dengan Cara Skimming Sudah Bobol 64 Bank
Pembobolan rekening nasabah BRI yang dilakukan sindikat ini rupanya sudah berlangsung lama.
"Kami sudah melakukan investigasi dan memang ada kejadian skimming."
"Mereka (pelaku) memang memanfaatkan ATM kami dan hanya satu ATM saja di Kediri,"ujar Indra.
Sementara itu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyiapkan strategi agar kejadian kejahatan skimming di Kediri tidak terulang kembali.
Indra Utoyo, Direktur Perbankan Digital dan Teknologi Informasi BRI mengakui memang kejahatan perbankan berinovasi terus-menerus.
"Ketika kami meningkatkan teknologi, penjahat berusaha mengeluarkan inovasi lebih baru," kata Indra.
Untuk itu BRI telah memasang teknologi antifraud yang bisa mendeteksi jika terjadi sesuatu dengan bank atau nasabah.
Selain itu, BRI juga mempunyai fitur di mobile banking yang bisa menonaktifkan kartu untuk transaksi.
Baca: Bripda Ismi Kini Resmi Jadi Istri, Pernikahannya Diwarnai Banjir hingga Disebut Mirip Krisdayanti
Donsuwan Simatupang, Direktur Manajamen Risiko BRI mengatakan kejahatan skimming masuk dalam bagian risiko cyber yang harus ditangani.
"Hari ini bank melakukan identifikasi modus skimming, besoknya muncul modus baru," kata Donsuwan.
Oleh karena itu bank berusaha terus melakukan peningkatan keamanan setiap waktu. Bank juga juga aktif memberikan edukasi ke nasabah baik melalui SMS maupun media sosial milik BRI. (tribunjateng/cetak)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul WASPADA! ATM 64 Bank Dibobol, Polisi Duga Ada Keterlibatan Orang Dalam (TribunJateng)