Dirut PT PLN Sofyan Basir Sebut Rekaman Soal Fee Proyek Dipotong-potong
"Itu diskusi seperti sebelum-sebelumnya yang case yang ada diskusi kepemilikan saham jika PLN bekerjasama," katanya.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Junianto Setyadi
Baca: Meski Hidup Terpisah, Setya Novanto Tetap Perlakukan Istri dengan Mesra
"Niatnya itu, untuk kepentingan PLN," ujarnya.
"Mereka mintanya 7,5 sahamnya padahal saya minimal 15," katanya.
Sofyan Basir mengaku hingga saat ini perbincangan tersebut belum membuahkan hasil.
Dalam diskusi tersebut, baik Menteri BUMN Rini Soemarno maupun Dirut PLN Sofyan Basir memiliki tujuan sama.
Baca: Begini Cara Prabowo Bercanda dengan Putra Amien Rais Saat Peresmian Posko Pemenangan Prabowo
Yaitu memastikan bahwa investasi memberikan manfaat maksimal bagi PLN dan negara, bukan sebaliknya untuk membebani PLN.
"Karena saya kan (waktu itu) ngadep Bu Rini," katanya.
"'Bu Rini ini gimana saya mau minta saham', dia bilang ya usahakan, harus," ujarnya.
"Kalau untuk kepentingan BUMN lanjutkan kan gitu."
Baca: BUMN Tawarkan Program Mudik Gratis Naik Bus Damri di Jawa dan Sumatera, Simak Informasinya
"Ada kalimat 'BUMN' dari Bu Rini kan," ujarnya.
Menurut di, proyek penyediaan energi ini pada akhirnya tidak terealisasi.
Karena memang belum diyakini dapat memberikan keuntungan optimal, baik untuk Pertamina maupun PLN. (*)