Naengmyeong, Mi Dingin Saksi Pertemuan Bersejarah Kim Jong Un dan Moon Jae In
Mi dingin atau naengmyeon mi berbentuk kecil kecoklatan yang berasal dari kota Korut seperti Pyongyang dan Hamhung
TRIBUNSOLO.COM - Jumat (27/4/2018) lalu, menjadi hari bersejarah bagi Korea Utara maupun Korea Selatan.
Keduanya bertemu dan saling menyuguhkan makan malam yang salah satu hidangannya ialah mi dingin ala Korea Utara.
Mi dingin atau naengmyeon mi berbentuk kecil kecoklatan yang berasal dari kota Korut seperti Pyongyang dan Hamhung.
Meski begitu, kuliner itu juga populer di Korsel.
Baca: Unik! Pacific Palace Hadirkan Hotel Berbentuk Kapal Pesiar di Batam
Dikutip dari HIS-Travel, Naengmyeon ini, merupakan hidangan favorit masyarakat Korea selama musim panas.
Uniknya kuah mi ini sangat dingin, karena kuahnya dimasukkan es batu dalam jumlah yang cukup banyak.
Mi yang disantap dalam keadaan dingin sampai kuahnya hampir dibekukan itu mungkin tidak terdapat di negara-negara lain selain dua korea ini.
Banyak yang menyebut hidangan ini sebagai hidangan persatuan.
Baca: Berapa Biaya untuk Liburan ke Korea Utara? Cek di Sini
Bagi orang Indonesia yang terbiasa dengan mi berkuah panas atau hangat, saat mencoba mi ini mungkin akan sedikit aneh di lidah.
Selain kuahnya yang super dingin, Naengmyeon mempunyai satu ciri khas lain, yaitu mi yang cukup keras, tidak begitu mudah memutuskannya dengan gigi manusia sehingga harus dipotong dengan gunting terlebih dahulu sebelum dimakan.
Hal itu disebabkan karena mie untuk Naengmyeon dibuat dari tepung Buckwheat, sejenis gandum.
Penyajian mi dingin
Naengmyeon lazimnya disajikan dalam sebuah mangkuk stainless bekururan besar dengan kaldu dari daging sapi dan pelengkap berupa mentimun yang dipotong memanjang.
Lauknya, irisan pir Korea, telur rebus, dan daging sapi disusun dengan rapi di atasnya, lengkap dengan kuah dingin yang bisa dicampurkan dengan es batu.
Baca: Ini Kronologi Kecelakaan Pikap dan Minibus di Gayamdompo Karanganyar Versi Saksi Mata
Beberapa orang menambahkan saus pedas sebagai tambahan rasa.
Secara tradisional, mi yang digunakan dalam naengmyeon tidak dipotong alias dibiarkan memanjang.
Hal tersebut karena mi yang panjang melambangkan umur panjang dan kesehatan yang baik, di Korea.
Mi dingin ini disajikan dalam dua jenis, berkuah atau tanpa kuah.
Baca: May Day, 50.000 Buruh KRPI Akan Gelar Karnaval Budaya di Jakarta
Mi yang disajikan dengan berkuah yang disebut Mul Naengmyeon, dan yang disajikan tanpa kuah yang disebut Bibim Naengmyeon.
Bibim Naengmyeon biasanya disajikan dengan bahan-bahan pedas seperti gochujang (saus cabai merah) kemudian dicampur lalu dimakan.
Korea Selatan dan Korea Utara bertemu dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Antar-Korea.
Dalam pertemuan tersebut Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un sempat melontarkan guyonan terkait mi dingin yang disuguhkannya, kepada Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae In.
Baca: Begini Kondisi Sementara Korban Kecelakaan Pikap dan Minibus di Gayamdompo Karanganyar
"Sangat sulit, namun, kami mebawa Naengmyeon Pyongyang"
"Saya berharap Presiden Moon menyukainya," kata Kim dalam siaran langsung. (Kompas.com/Muhammad Irzal Adiakurnia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Naengmyeong, Mi Dingin Saksi Pertemuan Bersejarah Dua Pemimpin Korea"