Polri Sebut 4 Terduga Teroris yang Tewas di Cianjur Terkait Jamaah Ansharut Daulah
Penangkapan itu menyusul penyergapan empat terduga teroris yang ditembak mati di Terminal Pasir Hayam Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris berinisial G di Sukabumi dan M di Cikarang, Minggu (14/5/2018).
Penangkapan itu menyusul penyergapan empat terduga teroris yang ditembak mati di Terminal Pasir Hayam Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat.
"Setelah petugas menangkap dan menembak yang di Cianjur, petugas melalukan pengejaran lanjutan dan menangkap kembali atas nama G dan M," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisyo dalam konferensi pers di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Minggu siang.
Saat ini, kedua orang tersebut tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh Densus 88.
Baca: Sudah Diresmikan, Organisasi Solo Bersimfoni Ingin Ciptakan Kebersamaan dari Perbedaan
Setyo mengatakan, baik empat terduga teroris yang tewas ditembak maupun dua orang yang ditangkap belakangan merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah.
"Mereka dipimpin oleh K dan M, napi di Nusakambangan yang sudah lama," ujar Setyo.
Setyo mengatakan, sebelumnya sudah ada komunikasi napi teroris di Nusakambangan dengan terduga teroris yang ditangkap itu.
Namun, Setyo enggan mengungkap detil soal komunikasi itu.
Baca: Batalkan Dua Agenda, Jokowi Lakukan Kunjungan Mendadak ke Surabaya
"Itu infonya kita lah"
"Tidak boleh dibuka," kata dia.
Keempat terduga terduga teroris yang ditembak mati itu berinisial BBN, DCN, AR, HS.
Mereka tewas dalam baku tembak dengan anggota Densus 88 yang telah membuntuti mereka dari Sukabumi.
Mereka ditembak karena melakukan perlawanan.
Baca: Video Detik-detik Kecelakaan Parah Marc Marquez di Sirkuit Mugello
Setyo mengatakan, keempat terduga teroris berkendara dari Sukabumi menggunakan mobil dengan nomor polisi D 1614 UZ.
Mereka baru menyadari keberadaan anggota Polri yang membuntuti mereka saat berada di Cianjur.
Mereka kemudian melarikan diri ke arah terminal dan langsung dikejar petugas.
Karena mereka melawan, kata Setyo, petugas terpaksa melepaskan tembakan.
Baca: 5 Saksi Bom Surabaya Melihat Tiga Wanita Berjalan Cepat ke Arah Gereja
"Mobil kita juga ditembak"
"Kita tidak mau didahului, jadi kita mendahului," kata Setyo.
Setyo mengatakan, kelompok tersebut menargetkan kantor polisi sebagai sasaran untuk menyerang.
Namun, kata dia, polisi belum bisa mengungkap apakah hal ini berkaitan langsung dengan tragedi di Markas Komando Brimob Polri, beberapa waktu lalu.
Baca: Jenazah Tiga Wanita Bercadar Berpakaian Hitam Masih Tergeletak, Begini Kondisinya
"Tentang rangkaiannya akan terkuak setelah analisis petugas selesai"
"Mohon waktu," kata Setyo. (Kompas.com/Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polri: 4 Terduga Teroris yang Tewas di Cianjur Terkait Jamaah Ansharut Daulah"