Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Usai OTT, KPK Bawa Bupati Purbalingga ke Jakarta Naik KA Gajayana

Saat diisolasi di ruang kantor stasiun, Tasdi nampak santai menggunakan kemeja warna ungu dan celana dinas cokelat.

Editor: Junianto Setyadi
KOMPAS.com/M Iqbal Fahmi
Bupati Purbalingga, Tasdi (berkemeja ungu), digelandang petugas KPK dan polisi di Stasiun Purwokerto, Senin (5/6/2018) malam. 

TRIBUNSOLO.COM, PURBALINGGA - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) melakukan penangkapan terhadap enam orang di Purbalingga, Jawa Tengah, dan Jakarta, pada Senin (4/6/2018) malam.

Di Purbalingga, KPK mengamankan bupati, pihak swasta, ajudan dan kepala badan layanan pengadaan (BLP) setempat.

Sedangkan di Jakarta, KPK mengamankan dua orang dari pihak swasta.

Pantauan Kompas.com yang dikutip TribunSolo.com, pascaditangkap di ruang kerjanya, Bupati Purbalingga, Tasdi, langsung digiring ke Mapolres Banyumas.

Baca: Selain Tangkap Bupati dan 5 Orang, KPK Juga Sita Sejumlah Uang di Purbalingga

Tasdi kemudian diberangkatkan ke Jakarta oleh tim KPK menggunakan Kereta Api Gajayana.

Bupati yang juga politikus PDI-P ini duduk di kursi nomor 5 ABCD, gerbong Eksekutif 7.

Kereta yang dinaiki berangkat pukul 23.15 WIB dari Stasiun Purwokerto, dan dijadwalkan sampai di Stasiun Jakarta Gambir pada 04.27 WIB.

Saat diisolasi di ruang kantor stasiun, Tasdi nampak santai menggunakan kemeja warna ungu dan celana dinas cokelat.

Baca: Dua Pembalap Astra Honda Raih Podium ARRC Jepang

Dia juga sempat menunjukkan salam tangan banteng khas PDI-P kepada awak media di luar ruangan.

Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Purbalingga dan Jakarta, Senin (4/6/2018) malam.

Wakil Ketua DPRD Purbalingga, Adi Yuwono menduga, OTT KPK terkait dengan dugaan penyelewengan dalam proses pengadaan sejumlah proyek di Purbalingga

"Ada dua proyek yang kami rasa janggal, terutama di proses lelang," ujarnya.

Baca: 17 Terduga Pelempar Batu ke Rombongan Bonek di Solo Masih di Bawah Umur

"Pembangunan gedung baru untuk DPRD dan Islamic Center."

"Dua proyek besar tapi tidak transparan dalam proses lelang," katanya.

Adi merinci, gedung baru DPRD Purbalingga merupakan proyek yang menyedot anggaran Rp 30 miliar. Sementara Islamic Center  diplot dengan anggaran Rp 77 miliar.

"Proyek Islamic Center dibagi tiga tahap dalam tiga tahun, untuk tahun ini Rp 18 miliar dan sudah masuk tahap pengurukan," ujarnya. (Kompas.com/Kontributor Purwokerto, M Iqbal Fahmi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kena OTT KPK, Bupati Purbalingga Diboyong ke Jakarta 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved