Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Aksi Pengawal Pribadi yang Kawal Kim Jong Un di Singapura Jadi Sorotan, Harus Selalu Berlari

Kedatangannya ke Singapura, negara yang diyakini sebagai negara paling jauh yang selama ini ia kunjungi, pun dikawal ketat.

Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Mynewshub
Pengawal pribadi Kim Jong Un selama di Singapura 

TRIBUNSOLO.COM - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Singapura.

Pertemuan kedua pemimpin negara ini menjadi sorotan warga dunia.

Terlebih karena Kim Jong Un dikenal tak pernah mau bepergian ke luar negaranya.

Kedatangannya ke Singapura, negara yang diyakini sebagai negara paling jauh yang selama ini ia kunjungi, pun dikawal ketat.

Setibanya di Singapura, Kim Jong Un dikawal oleh pasukan khusus.

Mulai dari iringan konvoi 20 kendaraan termasuk ambulans hingga pengawal pribadi yang harus selalu siaga di dekatnya.

Baca: Makan di Tempat Umum Bersama Rafathar, Nagita Slavina yang Tampil Sederhana Rela Lakukan Hal Ini

Aksi para pengawal pribadi ini pun menjadi perhatian bagi warga Singapura dan warganet yang melihatnya.

Bagaimana tidak, pengawal ini harus selalu berada di sisi kanan dan kiri kendaraan yang dinaiki oleh Kim Jong Un.

Mereka akan berlari mengawal mobil sang pemimpin.

Penampilan mereka pun layaknya pihak protokoler, berpakaian rapi mengenakan setelan kemeja dan jas serta berdasi.

Terlihat mereka di sebelah mobil limosin Kim Jong Un berlari di Bandara Internasional Changi.

Mereka berlari mengawal hingga sampai ke lokasi dimana Kim Jong Un menginap, Hotel St Regis.

Sebelumnya, aksi pengawal pribadi ini pernah menjadi sorotan pada April lalu.

Mereka juga berlari di sisi mobil Kim Jong Un saat mengadakan pertemuan bersejarah dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae In.

Baca: Wanita Ini Mengaku Bertemu Via Vallen di Bandara, Beberkan Perilaku Si Pedangdut lewat Unggahan Ini

Ternyata aksi pengawal pribadi ini bukan tanpa alasan.

Mereka diharapkan senantiasa siaga jika saja ada ancaman atau hal yang membahayaan Kim Jong Un.

Selama ini Kim Jong Un selalu memiliki ketakutan akan dibunuh oleh orang lain.

Simak videonya di bawah ini:

Kerjasama Kedua Negara

Donald Trump menyebut dengan penandatanganan kesepakatan bersama Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, maka keduanya telah menjalin sebuah ikatan yang kuat.

Trump bahkan berkata akan sering bertemu dengan Kim di kemudian hari.

Meski pertemuan keduanya yang dilangsungkan di Hotel Capella, Singapura, pada Selasa (12/6/2018) itu telah menjadi sebuah pertemuan bersejarah, namun Trump mengatakan bahwa pertemuan itu bukanlah yang terakhir.

"Kami akan kembali bertemu, kami akan bertemu lagi berkali-kali," kata Trump menutup pertemuannya dengan Kim, usai melakukan penandatanganan kesepakatan.

Baca: Serangan Balik, Pria yang Acak-acak Lapak Penukaran Uang Dilaporkan oleh Wanto, Kini Minta Maaf

Dalam konferensi pers seusai pertemuan, Trump menjawab pertanyaan wartawan tentang kemungkinan dirinya berkunjung ke Korea Utara.

Menurut Trump, dirinya akan berkunjung ke Pyongyang pada kesempatan yang tepat.

Trump pun menyebut pada waktu yang tepat dirinya ujga akan mengundang Kim ke Gedung Putih.

"Pada saat yang tepat saya akan ke sana dan saya juga akan mengundang Ketua Kim pada saat yang tepat untuk ke Gedung Putih. Saya pikir itu akan menjadi sesuatu yang sangat penting dan dia menerimanya. Saya katakan pada saat yang tepat," ujar Trump. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved