Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Serangan Drone AS Tewaskan Komandan Taliban Pakistan Paling Diburu, Maulana Fazlullah

Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, menyatakan, Maulana Fazlullah terbunuh oleh drone Amerika Serikat.

Editor: Junianto Setyadi
KOMPAS.com/via Sky News
Maulana Fazlullah, komandan Taliban Pakistan (TPP). Ia dilaporkan tewas dalam serangan pasukan AS, Kamis (14/6/2018). 

TRIBUNSOLO.COM, KABUL  - Komandan militan Taliban Pakistan, Maulana Fazlullah, dilaporkan tewas dalam serangan yang dilancarkan Amerika Serikat ( AS).

Dilansir dari AFP via Japan Times, Sabtu (16/6/2018), AS tengah menggelar operasi antiterorisme di Distrik Marawera, Provinsi Kunar, perbatasan Afghanistan dan Pakistan.

Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, menyatakan, Maulana Fazlullah terbunuh oleh drone AS Kamis (14/6/2018).

Dalam kicauannya di Twitter, Ghani berkata telah berbicara dengan Perdana Menteri Pakistan, Nasir ul Mulk, dan Kepala Staf, Jenderal Qamar Javed Bajwa.

Baca: Masih Terborgol, Pria Afghanistan Tembak Mati Penculik dari Taliban dan Berhasil Meloloskan Diri

"Kematiannya merupakan buah manis dari usaha keras yang dilakukan intelijen di dinas keamanan Afghanistan," ucap Ghani.

Konfirmasi juga dilakukan juru bicara militer AS di Afghanistan, Letnan Kolonel Martin O'Donnell, seperti dikutip Sky News.

"Kami menggelar operasi kontra-terorisme dengan menargetkan pemimpin senior Taliban yang selalu membuat aksi teror," ujar O'Donnell dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.

Adapun Fazlullah menjadi buruan setelah kelompoknya, Tehreek-e- Taliban Pakistan (TTP) di Urdu, melakukan penembakan menwwaskan 131 anak-anak di sebuah sekolah di Peshawar, Desember 2014.

Baca: Usai Ditembak, Buaya yang Sempat Muncul di Dermaga Tanjung Priok Tiba-tiba Menghilang

Kemudian, TTP juga mengulangi serangan di kota yang sama Desember 2017 yang berakibat sembilan orang terbunuh.

Kemudian, dia juga memerintahkan pembunuhan terhadap pejuang hak anak-anak untuk bersekolah, Malala Yousafzai, pada 9 Oktober 2012.

Dalam pernyataan yang dirilis setelah penembakan, Fazlullah berkata aksi Malala dianggap telah "mengotori" aktivitas TTP.

Usaha pembunuhan itu gagal.

Baca: Akhiri Ramadan, Keraton Solo Gelar Garebek Syawal dan Kirab Sepasang Gunungan

Malala yang selamat kemudian mendapat perawatan intensif di Birmingham, Inggris, dan menerima Nobel Perdamaian di 10 Oktober 2014.

Sejak saat itu, Kementerian Luar Negeri AS menawarkan hadiah 5 juta dolar AS, sekitar 69,6 miliar, bagi siapa pun yang bisa memberi tahu keberadaan Fazlullah.

Sejak 2009, Fazlullah dikabarkan mencari perlindungan di Afghanistan setelah kelompoknya terdesak oleh militer Pakistan.

Sky News memberitakan, kematian Fazlullah bisa meredakan ketegangan antara AS dan Pakistan, di mana Islamabad sering dituduh melindungi Taliban (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo/Sumber Sky, Japan Times)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Komandan Taliban Pakistan Paling Diburu Dilaporkan Tewas

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved