Asin Pedas Manis Menyegarkan, Rujak Donggala Khas Cirebon
Dini menjelaskan untuk membuat rujak ini prosesnya cukup panjang, buah kedondong, mangga muda, bengkuang, dan pepaya muda dijadikan manisan
Air kelapa digunakan untuk merebus mentimun, bengkuang, dan sawi atau bisa menggunakan kol asin agar terasa lebih gurih.
Setelah sayur dan buah tersebut siap, disatukan di atas mangkuk.
Baca: Sempat Dikabarkan Hilang di Gunung Gamalama, Seorang Mahasiswi Akhirnya Ditemukan Selamat
Kemudian Anda tinggal menambah tauge segar, kacang goreng, dan bubuk cabai jika perlu.
Terakhir bagian yang wajib ada ialah kuah gula yang dibuat dari gula merah asli, tanpa cuka.
Kuah gula diklaim aman bagi yang rawan sakit tenggorokan, atau batuk.
Nampaknya selain menyegarkan, rujak yang satu ini kaya akan serat yang dapat melancarkan pencernaan.
Baca: Sempat Dikabarkan Hilang di Gunung Gamalama, Seorang Mahasiswi Akhirnya Ditemukan Selamat
Rujak donggala ini terasa manis bercampur pedas tipis dan terasa menyegarkan di tengah teriknya Kota Cirebon.
Sayur kol terasa asin saat di kunyah.
Rasa dari buah pepaya dan kedondong mengimbangi rasa asin dengan manis.
Jika Anda sudah bisa mencobanya di rumah, tinggal bandingkan dengan rasa rujak donggala di kota kelahirannya Cirebon.
Anda bisa mendapatkan rujak donggala di beberapa pasar tradisional Cirebon, salah satunya Pasar Pagi dan Pasar Kanoman.
Baca: Cerai dari Putri Aisyah, Ustaz Al Habsyi Kini Tak Sungkan Pamerkan Istri yang Pernah Disembunyikan
Satu porsinya Rp 8.000 semangkuk bakso.
Anda juga bisa membawa pulang sebagai oleh-oleh, karena awet hingga dua hari diluar kulkas.
Rujak Donggala Ibu Sriningsih buka mulai 09.00-20.00 WIB. (Kompas.com/Muhammad Irzal Adiakurnia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rujak Donggala Cirebon, Asin Pedas Manis Menyegarkan..."