Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Asin Pedas Manis Menyegarkan, Rujak Donggala Khas Cirebon

Dini menjelaskan untuk membuat rujak ini prosesnya cukup panjang, buah kedondong, mangga muda, bengkuang, dan pepaya muda dijadikan manisan

KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA
Rujak Donggala dari Cirebon, yang merupakan asinan buah dan sayur 

TRIBUNSOLO.COM, CIREBON - Kuliner di Cirebon tak hanya empal gentong dan nasi jamblang.

Namun, ada juga rujak donggala yang menyegarkan.

Konon nama donggala berasal dari perpaduan isian kedondong, mangga, dan pala.

Namun, saat KompasTravel menyantap rujak Donggala, tidak ada buah pala dalam rujak tersebut.

Rujak khas Cirebon ini merupakan perpaduan antara manisan buah dan asinan sayuran.

Baca: Tak Banyak yang Tahu, Hesti Purwadinata Sudah 8 Tahun Dinikahi Aktor Ganteng Ini. Intip Foto-fotonya

Anda juga bisa coba membuatnya di rumah.

KompasTravel sempat mengintip cara pembuatan rujak donggala di salah satu penjualnya, yaitu Rujak Donggala Ibu Sriningsih, di Jalan Winaon, Pasar Kanoman, tepat samping Klenteng Boen San Tong.

"Rujak di sini awalnya yang jualan nenek, dari tahun 90an awal, tepatnya ga tau," kata Dini yang merupakan pewaris generasi ke tiga usaha rujak neneknya ini, kepada KompasTravel, Minggu (17/6/2018).

Dini menjelaskan untuk membuat rujak ini prosesnya cukup panjang, buah kedondong, mangga muda, bengkuang, dan pepaya muda terlebih dahulu dijadikan manisan.

Baca: Masih Ingin Nikmati Sisa Liburan Cuti? Jangan Lewatkan Promo Kereta Api Mulai Rp 80 Ribu

"Buahnya direndam di air gula dan kapur sirih, kaya bikin manisan aja"

"Sampe semalam boleh," tuturnya.

Untuk sayuran, dibuat asinan dengan dicuci dan dimasak di air garam.

Beberapa diantaranya direndam di air kelapa setelah itu.

Baca: Ucapan Selamat dan Pesan Megawati di Hari Ulang Tahun Jokowi

"Sawi asin, mentimun dicuci air garam, terus dimasak di air garam, sebentar aja sampai meresap"

"Bedanya sama asinan lain, bukan pake cuka tapi air kelapa," terang Dini.

Air kelapa digunakan untuk merebus mentimun, bengkuang, dan sawi atau bisa menggunakan kol asin agar terasa lebih gurih.

Setelah sayur dan buah tersebut siap, disatukan di atas mangkuk.

Baca: Sempat Dikabarkan Hilang di Gunung Gamalama, Seorang Mahasiswi Akhirnya Ditemukan Selamat

Kemudian Anda tinggal menambah tauge segar, kacang goreng, dan bubuk cabai jika perlu.

Terakhir bagian yang wajib ada ialah kuah gula yang dibuat dari gula merah asli, tanpa cuka.

Kuah gula diklaim aman bagi yang rawan sakit tenggorokan, atau batuk.

Nampaknya selain menyegarkan, rujak yang satu ini kaya akan serat yang dapat melancarkan pencernaan.

Baca: Sempat Dikabarkan Hilang di Gunung Gamalama, Seorang Mahasiswi Akhirnya Ditemukan Selamat

Rujak donggala ini terasa manis bercampur pedas tipis dan terasa menyegarkan di tengah teriknya Kota Cirebon.

Sayur kol terasa asin saat di kunyah.

Rasa dari buah pepaya dan kedondong mengimbangi rasa asin dengan manis.

Jika Anda sudah bisa mencobanya di rumah, tinggal bandingkan dengan rasa rujak donggala di kota kelahirannya Cirebon.

Anda bisa mendapatkan rujak donggala di beberapa pasar tradisional Cirebon, salah satunya Pasar Pagi dan Pasar Kanoman.

Baca: Cerai dari Putri Aisyah, Ustaz Al Habsyi Kini Tak Sungkan Pamerkan Istri yang Pernah Disembunyikan

Satu porsinya Rp 8.000 semangkuk bakso.

Anda juga bisa membawa pulang sebagai oleh-oleh, karena awet hingga dua hari diluar kulkas.

Rujak Donggala Ibu Sriningsih buka mulai 09.00-20.00 WIB. (Kompas.com/Muhammad Irzal Adiakurnia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rujak Donggala Cirebon, Asin Pedas Manis Menyegarkan..."

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved