Idul Adha 2018
Hari Raya Idul Adha Sebentar Lagi, Berikut Lafal yang Dibaca di Antara Takbir Saat Salat Ied
Kementerian Agama RI sudah menentukan perayaan hari raya Idul Adha jatuh pada Rabu (22/8/2018).
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari | Editor: Junianto Setyadi
TRIBUNSOLO.COM - Kementerian Agama dan seluruh jajarannya telah menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah jatuh pada Senin (13/8/2018).
Sehingga perayaan hari raya Idul Adha akan dilaksanakan pada Rabu (22/8/2018).
Meski ada perbedaan dengan waktu yang ditentukan dengan Arab Saudi, Kemenag menganjurkan masyarakat Indonesia untuk tetap mengikuti jadwal negara masing-masing.
Sehingga masyarakat Indonesia dapat menjalankan ibadah sala ied pada hari Rabu tersebut.
Sebelum menjalankan ibadah salat ied, maka lebih baik untuk menghafalkan bacaan-bacaan salat sunah tersebut.
Diketahui bahwa salat sunah ied ada dua rakaat dan tujuh takbir pada rakaat pertama, serta ada lima takbir di rakaat kedua.
Bagaimana bacaan di antara dua takbir? simak.
Dihimpun dari situs resmi NU, ada dua lafal yang dapat dijadikan pilihan untuk dibaca pada saat di antara dua takbir.
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
Atau boleh juga membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
Tanggapan Menteri Agama RI pada perbedaan waktu salat Indonesia dengan Arab Saudi.
Menanggapi perbedaan ini, Dikutip dari TribunStyle.com Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, meminta masyarakat Indonesia untuk bijak menyikapinya.
"Perbedaan seperti itu bukan sesuatu yang perlu dibesar-besarkan," tegas Lukman.
a menyebut bahwa penetapan waktu ibadah di Indonesia bersikap lokal bukan global.
Ini mengikuti wilayatul hukmi mencakup MABIMS (Malaysia, Brunei, Indonesia, dan Singapura).
"Untuk ibadah, terutama salat dan puasa kita merujuk pada waktu lokal, sehingga perbedaan waktu, jam termasuk hari kita mengikuti wilayah di mana kita berada," ungkap Menag, Minggu (12/8/2018) malam waktu Saudi di Kantor ‘Al Mabrur’ Daerah Kerja Makkah di kawasan Syisyah, seperti dilansir website resmi kemenag.go.id.
Lalu kapan dilaksanakan Puasa Sunnah Tarwiyah dan Arafah?
A Juraidi, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah mengimbau kepada umat Islam di Indonesia untuk tetap melaksanakan puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah di tanggal yang telah ditetapkan.
Tanggal 8 Dzulhijjah untuk puasa Tarwiyah, dan 9 Dzulhijjah untuk Puasa Arafah.
"Tidak perlu bimbang untuk melaksanakannya sesuai ketetapan pemerintah Indonesia.
Sebab, waktu puasa dan salat ditetapkan secara lokal berdasarkan kondisi negara masing-masing," tuturnya.
TribunSolo.com/ Siti Nurjannah Wulandari