Faisal Basri Tulis 6 Poin untuk Redam Kemerosotan Rupiah, Singgung Menteri yang Kerap 'Kebobolan'
Faisal Basri juga menyarankan agar anggota dewan untuk sementara tak melakukan studi banding.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
3. Hemat belanja valuta asing
Ada beberapa cara untuk berhemat belanja valuta asing.
Yakni dengan tidak melakukan studi banding keluar negeri, menekan jumlah delegasi ke luar negeri, menyeleksi ketat perjalanan luar negeri oleh pejabat negara dan jajaran BUMN, melarang BUMN menggelar tarvel fair seraya menggalakkan wisata domestik, dan melarang BUMN melakukan pembayaran dalam dollar.
4. Buka pasar baru di luar negeri
Keempat menurut pria kelahiran Jawa Barat, 6 November 1959 ini, pemerintah bisa menargetkan seluruh perwakilan di luar negeri untuk memperluas serta membuka pasar baru di masing-masing negara tempat bertugas.
5. Jadwal ulang proyek strategis
Menutur Basri, saat ini pemerintah perlu menjadwal ulang proyek-proyek strategis sekalipun terutama yang boros devisa, termasuk belanja pertahanan.
Jika kondisi sudah normal kembali, belanja yang tertunda bisa diperhitungkan.
6. 'Bersih-bersih dapur'
Faisal Basri juga menyarankan Presiden Jokowi bersih-bersih dapur jika diperlukan.
Dalam hal ini adalah menertibkan para menteri yang dianggap kerap salah langkah.
"Pembersihan dapur rumah sendiri dengan menertibkan (kalau perlu memecat) para menteri yang membuat pasar domestik sering kebobolan."
"Patut diduga, praktek-praktek pemburuan berada di balik arus impor yang semakin deras," tulis Basri.
Artikel selengkapnya bisa klik di link berikut ini: https://faisalbasri.com/2018/09/04/untuk-meredam-kemerosotan-rupiah-mulailah-dengan-yang-sekarang-juga-bisa-dilakukan/
Rizal Ramli Sebut Perekonomian Indonesia 'Lampu Kuning'