Nilai Tukar Rupiah Melemah
Kurs Dollar Sempat Menguat, Harga Jual Kedelai di Karanganyar Masih Normal
Tidak ada kenaikan harga meski nilai tukar rupiah sempat melemah Rp15 ribu per Dollar AS, Rabu (5/9/2018).
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Efrem Siregar
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar diprediksi berdampak pada kenaikan harga kedelai yang merupakan komoditas impor.
Namun, hal tersebut tidak berlaku di Karanganyar, Jawa Tengah.
Harga kedelai terpantau masih normal di kisaran Rp7,2 ribu per kilogram, Sabtu (8/9/2018).
Tidak ada kenaikan harga meski nilai tukar rupiah sempat melemah Rp15 ribu per Dollar AS, Rabu (5/9/2018).
• Panitia Jalan Sehat 9 September Belum Bisa Pastikan Kedatangan Aktivis #2019GantiPresiden
Hal itu diungkapkan Lasri, seorang pedagang kedelai di Pasar Tegalgede, Karanganyar.
Ia mengaku masih menjual kedelai dengan harga Rp7,2 ribu per kilogram.
Wanita paruh baya ini juga mengaku harga jual tersebut tidak berubah sejak seminggu belakangan.
"Enggak, harganya masih segitu (Rp7,2 ribu per kilogram)," kata Lasri kepada TribunSolo.com, Sabtu (8/9/2018).
• Wakapolres Nias Benarkan Seorang Oknum Polisi Berpangkat Briptu Ditangkap BNN Kota Gunungsitoli
Hal senada diungkapkan oleh seorang pengusaha tahu, Didik Teguh.
Ia sempat membeli 8 kuintal kedelai dari distributo kedelai di Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Jumat (7/9/2018).
Kedelai yang dibelinya senilai Rp7,3 ribu per kilogram.
Didik sendiri mengaku tidak menyangka jika harga jual kedelai masih normal.
• Bus Rombongan Wisatawan Terperosok ke Jurang Sedalam 25 Meter di Sukabumi
"Saya dan penjual kedelai juga sempat heran, harga kedelai masih normal padahal Dollar sempat naik," kata Didik saat ditemui di tempat usahanya di Cerbonan, Kecamatan Karanganyar, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (8/9/2018).
Berkaca pada pengalamannya, Didik mengaku pernah membeli kedelai dengan harga lebih tinggi dibanding biasanya ketika Rupiah sempat melemah terhadap Dollar.
Ia pun berharap harga normal ini tetap stabil untuk beberapa hari kedepannya. (*)