Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kirab Malam 1 Suro

Yakin Bisa Enteng Jodoh hingga Cari Obat, Alasan Warga Serbu Air Jamasan Pusaka Pura Mangkunegaran

Sebagai contoh Santi warga Wonogiri, ia percaya air tersebut bisa membuat keinginannya segera terkabul, yakni bertemu jodohnya.

Penulis: Imam Saputro | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/IMAM SAPUTRO
Ratusan warga berebut air jamasan Pura Mangkunegaran Solo, Senin (10/9/2018) malam. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ratusan warga rela berdesakan bahkan saling sikut untuk mendapatkan air bekas jamasan pusaka Pura Mangkunegaran, Senin (10/9/2018) malam.

Ada beragam alasan mengapa mereka mau melakukan hal tersebut.

Sebagai contoh Santi warga Wonogiri, ia percaya air tersebut bisa membuat keinginannya segera terkabul, yakni bertemu jodohnya.

Lain lagi dengan Surati, ia percaya air jamasan tersebut bisa menjadi obat berbagai penyakit.

Selain Kapolda Jateng, Gatot Nurmantyo Juga Ikut Laku Tapa Bisu Kirab 1 Sura Pura Mangkunegaran Solo

"Saya pernah membuktikan, tetangga saya sakit kulitnya, kemudian dibasuh pakai air jamasan bisa sembuh," kata wanita asal Sragen ini.

Sebotol air tersebut sebagian akan Surati simpan dan sebagaian lain akan ia minum bersama keluarga.

Sementara Bambang, warga Cemani mengaku sudah melakoni berburu air jamasan sejak duduk di bangku SMA sampai sekarang berumur 40 tahun.

" Meminta tetap kepada Tuhan Yang Maha Esa, ini sebagai dorongan dan lantaran saja," kata dia.

Empat Pusaka Pura Mangkunegaran Dikirab di 1 Sura Tahun Be 1952

Ada empat pusaka milik Pura Mangkunegaran dikirab mengitari Pura Mangkunegaran, Senin (10/9/2018) malam menyambut 1 Sura tahun Be 1952.

Adapun empat pusaka yang dikirab adalah tiga buah tombak, dan satu pusaka di dalam joli (tandu).

Tepat pukul 19.30 WIB, laku tapa bisu dalam bagian Kirab 1 Sura Pura Mangkunegaran dimulai, Senin (10/9/2018) malam.

Sejumlah pejabat teras tampak mengikuti laku tapa bisu tersebut, di antaranya Kapolda Jateng Condro Kirono dan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Tepat Pukul 19.30 WIB Malam, Tapa Bisu 1 Sura Pura Mangkunegaran Solo Dimulai

Kirab dimulai dari Pendapa Pura Mangkunegaran kemudian keluar dari gerbang utama Pura Mangkunegaran.

Kemudian mengitari Pura Mangkunegaran searah jarum jam kemudian kembali lagi ke Pura Mangkunegaran.

Di ujung kirab terdepan ada GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.

Di belakangnya ada kerabat Pura Mangkunegaran lain dan juga beberapa pusaka yang dikirab.

Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono Ternyata Sering Ikut Kirab Malam 1 Suro di Pura Mangkunegaran

Panitia kirab, Joko Pramudyo mengatakan kirab itu akan diikuti oleh para kerabat serta masyarakat.

Menurutnya, iring-iringan itu akan berjalan berkeliling sembari tapa bisu atau berjalan dengan berdiam diri.

"Tidak boleh berbicara, sebagai bentuk perenungan," kata Joko.

Ritual tapa bisu selalu dilakukan pada Malam Sura sebagai bentuk perenungan.

Tahun Baru 1440 Hijriah, Ketua PCNU Karanganyar Ajak Umat Muslim Introspeksi Diri

Berbarengan dengan kirab, di Masjid Al Wusto Mangkunegaran juga dilakukan tadarus Alquran.

Sekaligus sebagai tanda bahwa adat istiadat dan agama dapat berjalan seiring sejalan.

"Kirab akan dilanjutkan dengan kegiatan semadi di pendapa," kata dia.

Semadi berlangsung sejak tengah malam hingga pagi hari.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved