Gempa dan Tsunami di Donggala dan Palu
Takut Tsunami, Warga Buol Sempat Mengungsi ke Kantor Bupati
Rama menyebutkan, sekitar pukul 23.30 Wita, air laut sempat surut menyebabkan warga semakin panik akan terjadinya tsunami.
TRIBUNSOLO.COM, GORONTALO - Isu tsunami akibat gempa di Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018), membuat warga Buol, Sulawesi Tengah, mengungsi di kantor bupati setempat.
Seorang warga Buol, Rama Aitam, Sabtu (29/9/2018), mengatakan bahwa sekitar pukul 19.30 Wita kemarin, warga Buol mendengar kabar tentang tsunami yang terjadi di Toli-toli.
"Isu tsunami sampai ke telinga warga Buol, makanya kami beramai-ramai mengungsi di kantor bupati yang berada di ketinggian," ujar Rama, seperti dikutip Antara, Sabtu.
Puncak pengungsian warga terjadi sekitar pukul 21.30 Wita atau 3,5 jam setelah gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang Donggala, sekitar 300 km dari Buol.
• Korban Tewas Akibat Gempa-Tsunami Palu 48 Orang, Jumlah Korban di Donggala Belum Diketahui
Rama menyebutkan, sekitar pukul 23.30 Wita, air laut sempat surut menyebabkan warga semakin panik akan terjadinya tsunami.
"Banyak warga yang mengungsi, bahkan seorang ibu hamil yang baru melahirkan juga ikut diungsikan di kawasan kantor bupati," katanya.
Menurut Rama, warga yang mengungsi sebagian besar dari pusat perekonomian setempat.
Antara melaporkan, pada Sabtu pukul 05.00 Wita, warga mulai kembali dari pengungsian setelah yakin gempa dan tsunami tidak akan terjadi.
• Tsunami di Palu, KM Sabuk Nusantara 39 Terhempas hingga di Atas Pelabuhan Pantoloan
Sampah kemasan air mineral memenuhi halaman dan jalanan menuju kantor bupati tersebut.
Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya, rangkaian gempa yang terjadi sejak Jumat mengakibatkan kerusakan bangunan di daerah terdampak gempa, antara lain Donggala dan Palu. (Kompas.com/Editor Laksono Hari Wiwoho/Sumber Antara)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Isu Tsunami, Warga Buol Mengungsi ke Kantor Bupati