2 Oktober Hari Batik Nasional, Ini Referensi Gaya Pakaian Batik Modern Terkini yang Bisa Kamu Tiru
Pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap budaya Indonesia.
Penulis: Rifatun Nadhiroh | Editor: Putradi Pamungkas
TRIBUNSOLO.COM - Pada hari Selasa, 2 Oktober 2018 ini, Indonesia merayakan Hari Batik Nasional.
Hari perayaan nasional Indonesia ini, untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO.
Dikutip TribunSolo.com dari laman Wikipedia, pemilihan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober ini, berdasarkan keputusan UNESCO.
UNESCO yang merupakan Badan PBB yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan, yang secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia.
UNESCO memasukkan batik dalam Daftar Representatif Budaya Tak benda Warisan Manusia.
Pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap budaya Indonesia.
Di Hari Batik Nasional ini mengingatkan masyarakat Indonesia untuk terus mencintai dan melestarikan batik.
Untuk itu, banyak instansi maupun perusahaan mewajibkan karyawannya untuk memakai batik di hari-hari tertentu.
Jika kamu bosan dengan model batik yang itu-itu aja, kamu bisa mencontoh gaya pakaian Batik Modern berikut.
Dirangkum TribunSolo.com dari sejumlah akun di Instagram yang ikut merayakan Hari Batik Nasional dengan tagar #haribatiknasional juga #ootbatik.
Gaya pakaian batik berikut bisa jadi referensi kamu untuk ke kantor maupun ke kampus.
Yuk intip foto-fotonya!
Gaya Pakaian Batik Terkini untuk Pria dan Wanita





Sejumlah diskon dan promo menarik juga diberlakukan oleh banyak restoran di hari Batik Nasional lo!
Jika kamu memakai batik, kamu bisa menggunakan promo yang berlaku.
Berikut daftarnya yang dikutip TribunSolo.com dari TribunStyle.
1. Asalkan Pakai Batik, Beli Es Teler di sini, Gratis Mie Ayam
2. Pakai Batik, Service Gratis Honda
3. Diskon Makan Fried Chicken di Burger King
4. Pakai Batik, Gratis Masuk Tempat Wisata Jogja Bay
(TribunSolo.com/Rifatun Nadhiroh)