Sindir Fahri Hamzah Soal Kasus Ratna Sarumpaet, Ruhut Sitompul: Sudah Salah Masih Ngeles
Mantan politisi Demokrat Ruhut Sitompul tampak geram dengan cuitan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.
Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Politikus Ruhut Sitompul tampak geram dengan cuitan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.
Hingga ia pun melontarkan kalimat bernada sindiran kepada Fahri Hamzah yang membela aktivis Ratna Sarumpaet.
Hal itu terlihat pada cuitan Ruhut melalui akun Twitternya, @ruhutsitompul, Jumat (5/10/2018).
Ruhut menyoroti sikap Fahri Hamzah yang masih saja membela Ratna Sarumpaet meski sudah dinyatakan sebagai tersangka.
Ia pun mengibaratkan pembelaan Fahri tersebut seperti bajaj.
Ruhut bahkan membandingkannya dengan kebudayaan yang ada di Jepang.
Di mana di sana, mungkin saja orang yang melakukan kebohongan sudah bunuh diri.
Dalam cuitannya tersebut, Ruhut mengaku bersyukur karena Ratna Sarumpaet gagal pergi ke luar negeri.
"Fahri Hamzah sudah salah eh masih Ngeles kayak Supir Bajaj, “Untung bukan di Jepang, kalau Negara Samurai mereka sudah Harakiri/Bunuh Diri, Ratna Sarumpaet saja sudah mau lari ke LN untung ketangkap. #2019 Mohon tetap Pak JOKOWI 1X Lagi MERDEKA," cuit @ruhutsitompul.
Sebelumnya, Fahri Hamzah menuliskan beberapa cuitan melalui akun Twitter miliknya dengan menyertakan tagar #NalarHukumDemokratis.
Menurut Fahri, kasus hoaks yang menimpa Ratna Sarumpaet merupakan ujian baru di mana negara demokratis harus tetap dijaga.
Ia juga mengatakan bahwa saat ini penyebaran berita bohong mulai dijadikan alat bagi kelompok tertentu.
"Kasus HOAX ibu RS ini adalah ujian baru tengah bagaimana #NalarHukumDemokratis dijaga. Setelah beberapa kali kita gagal. Delik Penyebaran berita bohong (HOAX) sekarang mulai menjadi alat kelompok tinimbang sebuah alat bersama untuk menjaga rasa keadilan. Mari kita tonton," cuit Fahri Hamzah, Jumat (5/10/2018) dini hari.
Pada cuitan selanjutnya, Fahri menyoroti status tersangka yang diberikan kepada Ratna Sarumpaet meski ia sudah mengaku berbohong.
Ia lantas meminta warganet menyaksikan bagaimana kelanjutan kasus tersebut.