8 Fakta Gelar Bangsawan Jokowi dari Kesultanan Deli: Tepung Tawar hingga Berkerabat dengan Sultan
Seperti apa cerita lengkap dari pemberian gelar kebangsawanan ini? Berikut ini Tribun rangkum fakta-fakta dari pemberian gelar tersebut.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
6. Berkerabat dengan Kesultanan Deli
Dengan pemberian gelar tersebut, Jokowi secara sah telah menjadi kerabat baru Kesultanan Deli.
7. Makna gelar bangsawan Jokowi
Setelah prosesi pemberian gelar selesai, Sultan Mahmud Arya menjelaskan makna gelar bangsawan untuk Jokowi.
“Selamat datang kerabat baru, Bapak Presiden Jokowi," kata Arya, Minggu siang.
"Makna gelar yang diberikan adalah semoga beliau senantiasa menjadi pemimpin yang baik, mampu mengembuskan tiupan angin segar ke seluruh pelosok Indonesia,” imbuhnya.
"Itu gelar bangsawan tertinggi di Kesultanan Deli. Pertimbangan kami menganugerahkan gelar tersebut setelah menyaksikan betapa kerasnya upaya Bapak Presiden menjalankan program pemerintahan, membangun negara, dan mensejahterakan kehidupan rakyat di tengah gejolak politik dan ekonomi yang melanda dunia saat ini,” ungkapnya.
Pertimbangan lain, lanjut Arya, adalah besarnya perhatian Presiden Jokowi terhadap kelangsungan hidup kesultanan dan kerajaan yang tersebar di seluruh penjuru negeri.
Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan serangkaian pertemuan secara rutin dengan para sultan, raja dan masyarakat adat untuk mengidentifikasi dan mencari solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi.
• Jawab Isu Dirinya Dituding sebagai Keturunan PKI, Presiden Jokowi: Logikanya Enggak Masuk
8. Pidato Jokowi dibuka lewat pantun
Pada kesempatan tersebut Jokowi juga mengutarakan pidatonya.
Sebelum membacakan pidato, Jokowi terlebih dahulu menyampaikan pantunnya.
“Buah cempedak bentuknya bujur
Sangat disuka oleh semua
Adat Deli sangatlah luhur