Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

SBY Tanggapi Pro dan Kontra Acara Pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali: Yang Penting Jangan Hitam-Putih

SBY angkat bicara terkait diselenggarakannya pertemuan IMF-Bank Dunia atau IMF-World Bank Annual Meeting di Bali.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat akan memberikan konferensi pers terkait tudingan percakapan telepon dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2/2017). 

Pun, dari jumlah tersebut dana yang akan digunakan diprediksi hanya sekitar Rp 566 miliar.

Jika kita bandingkan dengan Singapura, Turki, Tokyo dan Peru, jumlah tersebut masih relatif rendah.

Saat menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF-WB, keempat negara tersebut harus mengeluarkan dana masing-masing sebesar Rp 994,4 miliar, Rp 1,25 triliun, Rp 1,1 triliun, dan Rp2,29 triliun.

"Toh, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini yakin pertemuan IMF-WB di Bali akan mendongkrak roda perekonomian Indonesia. Dari sisi ekonomi, diharapkan pertemuan tersebut dapat mendongkrak ekonomi Bali dari 5,9 persen menjadi 6,54 persen.  Pertumbuhan tersebut 0,26 persen diharapkan bisa didapat dari sektor konstruksi, 0,12 persen dari perhotelan, 0,5 persen dari makanan, dan 0,21 persen lainnya dari sektor lain-lain," papar Bamsoet.

“Kita juga optimis pertemuan ini akan memberikan pemasukan bagi negara dari sektor pariwisata, sekaligus mempromosikan potensi wisata Indonesia. Pemerintah sendiri telah menyiapkan lebih dari 30 paket wisata kepada para delegasi yang hadir. Kita juga harapkan pertemuan ini bisa mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia serta membuka kesempatan kerja bagi puluhan ribu masyarakat Indonesia yang terlibat acara,” imbuhnya.

Karenanya, politisi Partai Golkar ini berpesan agar seluruh pihak yang terlibat bisa bekerja secara maksimal agar semua agenda pertemuan bisa berjalan baik.

Karena, pertemuan tersebut bisa dijadikan ajang untuk membuktikan bahwa pemerintah Indonesia bisa mengelola negara dengan baik ditengah goncangan ekonomi dunia.

“Kita semua harus mampu membuktikan Indonesia sanggup menjadi tuan rumah yang baik. Kita juga harus tunjukan kepada dunia, Indonesia mampu bertahan dari serangan ekonomi global yang tidak menentu. Semua bisa dilakukan jika kita mau melangkah seirama bersama,” pungkas Bamsoet. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved